Menuju konten utama

Alasan Masyarakat Indonesia Masih Minim Pakai Visa Contactless

Riko sebut 1,3 persen masyarakat Indonesia menggunakan metode pembayaran dengan kartu kredit dan debit Visa contactless.

Alasan Masyarakat Indonesia Masih Minim Pakai Visa Contactless
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman. (Tirto.id/Intan Umbari)

tirto.id - Metode contactless atau nirsentuh saat ini semakin berkembang. Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman menuturkan, 1,3 persen masyarakat Indonesia menggunakan metode pembayaran dengan kartu kredit dan debit Visa contactless.

“1,3% secara total itu kredit dan debit [pengguna pembayaran contactless di Indonesia]," kata Riko di Kantor Visa, Singapura, Selasa (14/3/2023).

Mereka umumnya menggunakan kartu nirsentuh untuk membeli makanan, minuman hingga bensin. Sementara itu, walaupun tren pembayaran nirsentuh menggunakan Visa sudah berkembang, tetapi Group Country Manager Visa untuk Regional Asia Tenggara, Visa, Tareq Muhmood menilai, perkembangan metode contactless di Tanah Air masih memiliki tantangan. Salah satunya, industri dan adopsi kartu nirsentuh yang masih belum memadai.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pola pikir para konsumen dan pedagang untuk menggunakan contactless juga perlu ditingkatkan. Seperti melakukan edukasi pembayaran nirsentuh kepada para konsumen dan pedagang di tanah air.

Dia optimistis adanya metode non-tunai masyarakat lebih mudah untuk melakukan pembayaran. Tidak hanya untuk membeli kebutuhan, Visa contactless juga diharapkan dapat digunakan membeli tiket untuk moda transportasi umum seperti di MRT, KRL di Tanah Air.

“Paling penting kita perlu mengedukasi pasar tentang baiknya metode contactless, bagaimana ini bisa bekerja di Indonesia, misalnya di kereta transportasi, toko-toko, coffee shop, supermarket, dll. Jika itu dilakukan harapannya bisa ada progres," ungkap Tareq.

Kartu Visa Contactless

Kartu Visa Contactless. tirto.id/Intan Umbari

Untuk diketahui, berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes 2022, kartu nirsentuh sering digunakan di Asia Tenggara. Pada tahun lalu, terjadi pertumbuhan pengguna serta. Tercatat lebih dari setengahnya konsumen di Asia Tenggara menggunakan kartu nirsentuh.

Dari hasil studi hampir setengah dari konsumen Asia Tenggara, yaitu 44 persen menggunakan kartu nirsentuh. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada 2020, yaitu hanya 38. Penggunaan populer dipimpin oleh konsumen di Singapura yaitu 74 persen, Malaysia 56 persen dan Thailand 49 persen.

Kemudian, selama pandemi COVID-19 terjadi peningkatan konsumen. Studi tercatat terdapat tiga negara di Asia Tenggara yang mengalami peningkatan yaitu Filipina, Thailand dan Indonesia.

Lalu, studi tersebut menjelaskan konsumen di Singapura memiliki kesadaran tinggi menggunakan kartu nirsentuh yaitu mencapai 90 persen. Kemudian disusul Thailand 87 persen, dan Malaysia 84 persen. Selanjutnya, konsumen di Filipina mencapai 89 persen.

Baca juga artikel terkait PEMBAYARAN NON-TUNAI atau tulisan lainnya dari Intan Umbari Prihatin

tirto.id - Bisnis
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Penulis: Intan Umbari Prihatin
Editor: Abdul Aziz