Menuju konten utama
Berita Transfer 2020

Alasan Lionel Messi Bertahan di Barcelona atau Tinggalkan Camp Nou

Entah Lionel Messi hendak bertahan atau hengkang dari Barcelona di bursa transfer, terdapat alasan-alasan untuk kedua hal itu bagi La Pulga.

Alasan Lionel Messi Bertahan di Barcelona atau Tinggalkan Camp Nou
Barcelona Lionel Messi menunjukkan kepada para pendukungnya Bola Emas keenamnya untuk pemain terbaik tahun ini yang dianugerahkannya awal pekan ini, sebelum pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Barcelona dan Mallorca di stadion Camp Nou di Barcelona, ​​Spanyol, Sabtu, Desember. 7, 2019. AP / Joan Monfort

tirto.id - Setelah 2 pekan berlalu sejak permintaan Lionel Messi agar Barcelona menghentikan kontraknya, perkembangan terbaru justru menunjukkan peluang La Pulga bertahan di Camp Nou menguat. Ada alasan besar Messi untuk meninggalkan Barca, tetapi ada pula alasan untuk tetap bertahan di klu Catalunya.

Pada 25 Agustus 2020 lalu, Lionel Messi mengirimkan burofax kepada Barcelona dengan tujuan agar klub tersebut menghentikan kontraknya. Messi diisukan akan hengkang entah itu ke Manchester City di Premier League, Internazionale di Serie A, atau PSG di Ligue 1.

Kronologi Messi vs Bartomeu Soal Kontrak

Dalam klausul di kontrak Messi, terdapat keterangan bahwa La Pulga berhak pergi dari Barcelona pada setiap akhir musim sebelum kontraknya usai 30 Juni 2021. Namun, terdapat beda penafsiran soal kapan klausul itu dapat diberlakukan.

Kubu Messi menilai, akhir musim 2019/2020 adalah final Liga Champions yang digelar pada 23 Agustus 2020 lalu. Namun, Barcelona mengklaim, akhir musim 2019/2020 seharusnya adalah 10 Juni 2020, atau 20 hari dari waktu kontrak normal berakhir (30 Juni).

Barcelona mendapatkan dukungan khusus dari Liga Nacional de Fútbol Profesional (LFP), pengelola Liga Spanyol. Pada Minggu (30/8), LFP merilis pernyataan bahwa Messi hanya bisa pergi dari Barcelona jika membayar uang sejumlah klausul pemutusan kontrak yang sudah disepakati. Versi Barcelona, angka tersebut adalah 700 juta euro.

Pernyataan LFP itu dirilis tepat pada hari ketika Lionel Messi seharusnya menjalani tes medis jelang pramusim Barcelona. La Pulga tidak hadir dalam tes tersebut. Ia juga tidak muncul dalam sesi latihan resmi Barca bersama pelatih baru, Ronald Koeman. Padahal sesi latihan itu sudah digelar sejak Senin (31/8) lalu.

Pada Rabu (2/9), agen sekaligus ayah Lionel Messi, Jorge Messi tiba di Barcelona untuk mengadakan pertemuan khusus dengan presiden Barca, Josep Maria Bartomeu.

Awalnya, Jorge Messi mengaku kepada Deporte Cuatro, masa depan anaknya di kubu Camp Nou bakal sulit. Namun, usai pertemuan, tampak Jorge Messi dan Bartomeu mulai sepakat: bertahan adalah pilihan ideal, setidaknya sampai 1 musim.

Alasan Lionel Messi Ingin Hengkang dari Barcelona

Tidak ada yang tahu alasan pasti Lionel Messi hendak meninggalkan Barcelona. Namun, dari segi performa, klub Catalunya memang menunjukkan penurunan dalam 5 tahun belakangan, yang justru merupakan tahun-tahun terakhir karier La Pulga, yang kini sudah berusia 33 tahun.

Sejak menjuarai Liga Champions pada 2015, Barcelona belum pernah sekali saja menembus final kompetisi tersebut. Dalam 3 edisi terakhir UCL (2018, 2019, dan 2020), Barca selalu tersingkir secara mengenaskan.

Mereka tumbang 3-0 oleh AS Roma di Olimpico setelah unggul 4-1 di Camp Nou sehingga kalah produktivitas pada UCL 2018. Musim berikutnya, Barcelona yang sudah menang 3-0 lawan Liverpool di Camp Nou, hancur 4 gol tanpa balas di Anfield.

Musim 2019/2020, Barcelona bisa melaju ke 8 besar. Namun, mereka dihentikan Bayern Munchen, yang akhirnya menjadi juara UCL, dengan skor telak 8-2.

Kualitas para pemain Barca dipertanyakan dalam laga tersebut. Satu-satunya pemain yang mendapatkan nilai 7 versi Whoscored hanyalah Luis Suarez (7,5). Selain itu, ada 8 pemain inti Barca yang nilainya 5 atau lebih buruk.

Dari segi pembelian pemain, berdasarkan laporan Juan Ignacio Garcia-Ochoa untuk Marca, sejak terakhir kali juara UCL pada 2015, Barcelona sudah menghabiskan total 989 juta euro untuk 23 pemain dalam 5 musim.

Pembelian aneh terjadi seperti kala menarik Malcom (42 juta euro), tetapi hanya semusim kemudian sang winger dijual ke Zenit. Musim ini, Arthur (24 tahun) yang digadang-gadang akan menjadi Xavi baru, dijual ke Juventus. Sebagai ganti, Barca memperoleh Miralem Pjanic yang berusia 30 tahun.

Namun, yang terfatal adalah ketika Barcelona melepaskan Neymar ke PSG pada 2017 dengan harga 222 juta euro. Kombinasi trio MSN (Messi, Suarez, Neymar) yang baru berjalan 3 musim, putus di tengah jalan.

Sejak kejadian itu, para pemain Barca berupaya membujuk klub untuk menarik Neymar kembali, tetapi usaha mereka sia-sia.

Bagi Lionel Messi yang sudah meraih 6 Ballon d'Or sepanjang karier, menurunnya prestasi Barcelona dan proyek olahraga yang meragukan oleh kubu Camp Nou, bisa jadi alasan kuat untuk memilih pergi.

La Pulga tinggal memiliki 2 atau 3 tahun lagi sebelum pensiun. Bertahan di klub yang tidak punya kejelasan akan membuat karier cemerlang Messi bakal ternoda justru ketika ia segera gantung sepatu.

Masa Depan Barcelona & Pemain Muda

Namun, sebenarnya Barcelona sedang berubah. Mereka baru saja melewati masa transisi dari generasi emas Spanyol yang diisi oleh Carles Puyol, Xavi Hernandez, hingga Andres Iniesta.

Para penggawa yang sudah berusia lebih dari 30 tahun seperti Jordi Alba (31 tahun), Gerard Pique (33 tahun), sampai Sergio Busquets (32 tahun) juga dilaporkan tidak mendapatkan jaminan tim inti di bawah asuhan Ronald Koeman.

Musim 2020/2021 ini, Barcelona membeli deretan pemain muda yaitu Pedri (17 tahun) dari Las Palmas, Francisco Trincao (20 tahun) dari Braga, hingga Matheus Fernandes (22 tahun) dari Palmeiras. Ini ditambah Riqui Puig (20 tahun), Ansu Fati (17 tahun), dan Ronald Araujo (21 tahun) dari Barcelona B yang masuk ke tim utama.

Tidak dapat dikesampingkan, bintang-bintang seperti Antoine Griezmann, Frenkie de Jong, Marc Andre ter Stegen, atau Ousmane Dembele andai bisa fit. Pada diri mereka, Barcelona bisa mengharapkan masa depan lain setelah era kesuksesan 8 gelar juara Liga Spanyol dalam 12 musim terakhir.

Messi masih dapat berperan dalam masa transisi Barcelona ini, sebagai kapten sekaligus inspirasi jebolan La Masia, yang tetap bertahan ketika Camp Nou mulai kembali kering gelar.

Di sisi lain, pertarungan Messi secara terbuka dengan petinggi klub, dalam hal ini Josep Maria Bartomeu, bisa meninggalkan luka yang dalam di hati fans Barcelona.

Baca juga artikel terkait BERITA LIONEL MESSI atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH