Menuju konten utama

Alasan Indonesia Masuk Zona Hijau COVID-19 Versi CDC AS

Indonesia dikategorikan sebagai negara dengan zona hijau kasus COVID-19 yang aman dikunjungi, menurut CDC AS.

Alasan Indonesia Masuk Zona Hijau COVID-19 Versi CDC AS
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menjawab pertanyaan saat wawancara di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

tirto.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) lewat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan zona hijau penanganan COVID-19. Namun, warga Amerika yang bepergian ke Indonesia tetap harus dilengkapi dengan vaksin penuh.

Zona hijau merupakan kategori untuk negara dengan penularan COVID-19 yang rendah dan aman untuk dikunjungi.

Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro menerangkan kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan tren sebesar 23 persen dan penurunan kasus kematian sebesar 16 persen dibanding dengan minggu sebelumnya.

Saat ini, sudah lebih dari 4 juta penduduk Indonesia terinfeksi COVID-19 dengan catatan kesembuhan 96,3 persen dan tingkat kasus aktif Indonesia di bawah 1 persen. Prestasi tersebut membuat Indonesia masuk kategori zona hijau atau daerah dengan kasus COVID-19 rendah dan aman dikunjungi.

"Oleh karena itu, CDC meminta pelancong dari Amerika yang akan ke Indonesia sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian ke Indonesia," kata Reisa dalam keterangan, Jumat (29/10/2021).

Reisa pun mengingatkan, kasus Eropa naik hingga hampir 100 ribu kasus per hari sementara Amerika tembus lebih dari 70 ribu kasus per hari. Ia pun mengajak semua pihak untuk berpikir secara internasional karena Indonesia tidak bisa lepas dari pandemi COVID-19 jika kasus di dunia tidak berakhir.

“Kita harus tetap mendoakan agar situasi di negara lain akan segera membaik, karena pandemi tidak akan berakhir di Indonesia kalau tidak berakhir di seluruh dunia,” sambung Reisa.

Reisa juga menuturkan Jokowi selaku Presiden RI akan mengajak semua pihak untuk pulih bersama dan menjadi lebih kuat, apalagi Indonesia akan menjadi Ketua G20 di masa depan.

“Sebagai ketua G20 setahun ke depan, Presiden mengajak semua negara maju bekerja bersama memastikan akses terhadap vaksin COVID-19 merata dan memerangi COVID-19 bersama-sama, dan juga memastikan perawatan dan pencegahan dilakukan oleh semua,” jelas Reisa.

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri