Menuju konten utama

Alasan Harga Saham Perusahaan Erick Thohir Terus Melonjak

Lonjakan harga saham PT Mahaka Media ditengarai karena Erick Thohir resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Alasan Harga Saham Perusahaan Erick Thohir Terus Melonjak
Erick Thohir. AP Photo / Antonio Calanni

tirto.id - Harga saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) melejit dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan harga saham tersebut ditengarai karena pemilik Mahaka Media, yakni Erick Thohir, resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Saham ABBA sendiri sebelumnya cenderung stagnan di level Rp50 per saham. Akan tetapi pada Jumat (14/9/2018) pukul 10.25 WIB, harga sahamnya tercatat berada di level Rp155 per lembar.

Pergerakan saham ABBA sudah mulai terlihat sejak 10 September 2018, yakni sehari setelah Erick diumumkan menjadi ketua tim pemenangan. Saat itu, harga saham menguat 34 persen ke Rp67 per saham. Selanjutnya pada 12 September 2018, harga saham ABBA terus menguat sampai ke level Rp121 per saham.

Analis senior dari CSA Research Institute Reza Priyambada melihat lonjakan harga saham ABBA tersebut tak ubahnya aksi spekulasi. Oleh karena itu, Reza memperkirakan tren kenaikan harga saham hanya bersifat sementara.

“Saya melihatnya memang ada sejumlah pihak yang memanfaatkan pemberitaan tersebut. Sehingga saham-saham di emiten yang terkait dengan Pak Erick (Erick Thohir) mengalami kenaikan,” kata Reza kepada Tirto pada Jumat (14/9/2018) pagi.

Reza pun membenarkan apabila kenaikan harga saham ABBA ini terbilang tidak wajar. Ia mengatakan kenaikan harga saham yang wajar itu biasanya dipengaruhi sejumlah sentimen positif, seperti yang menyangkut fundamental perusahaan maupun rencana aksi korporasi.

“Kalau ini kan enggak. Apakah dengan terpilihnya Pak Erick sebagai ketua tim pemenangan lantas kinerja Mahaka Media langsung jadi signifikan, kan belum tentu,” ungkap Reza.

Bursa Efek Indonesia (BEI) pun telah memantau tren kenaikan harga saham ABBA yang signifikan. Mereka pun telah menetapkan bahwa peningkatan harga yang terjadi di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Terkait dengan pantauan dari BEI tersebut, Reza berharap BEI tidak lantas sekadar melakukan suspend. Ia mengatakan bahwa BEI perlu menyelidiki pihak-pihak yang sekiranya memanfaatkan terpilihnya Erick Thohir guna membuat harga saham ABBA naik.

“Kalau untuk BEI memang sebenarnya tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Namun BEI bisa saja memeriksa sekuritas yang melakukan transaksi maupun emitennya. Kalau dari emiten tidak ada berita terbaru, maka berita itu memunculkan pihak-pihak yang memanfaatkannya,” jelas Reza.

Tren seperti ini bukan baru kali ini saja terjadi. Pada Agustus 2018 lalu, para spekulator juga sempat membuat harga saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melejit tiba-tiba. Aksi spekulasi tersebut berlangsung karena mantan Direktur Utama SRTG, yakni Sandiaga Uno, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Politik
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yulaika Ramadhani