Menuju konten utama

Alasan Anies Tunda Formula E: Tak Mau Korbankan Warga demi Ekonomi

Anies mengatakan menunda Formula E karena tak mau mengorbankan orang banyak hanya demi pencapaian ekonomi.

Alasan Anies Tunda Formula E: Tak Mau Korbankan Warga demi Ekonomi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membentuk tim Covid-19 untuk mengawasi dan memantau virus corona, Senin (2/3/2020). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menunda ajang balapan jet darat listrik Formula E yang sedianya digelar di Monas pada 6 Juni nanti. Alasannya untuk mencegah penyebaran Corona atau COVID-19 lebih masif.

Anies mengatakan, "Kami tidak ingin mengorbankan keselamatan warga demi pencapaian perekonomian." "Memang Formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga, maka kami tunda," kata dia di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).

Sudah ada 27 orang yang dinyatakan positif Corona di Indonesia. Satu di antaranya, disebut 'kasus ke-25', seorang warga negara asing berusia 53 tahun, meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) pukul 2 dini hari.

"Risiko yang mungkin terjadi terlalu besar untuk Jakarta bila begitu banyak wisatawan datang dari negara-negara yang memiliki Corana," tambah Anies, lalu menegaskan belum jelas kapan persisnya balapan ini diselenggarakan.

Di sisi lain, saat belum ada satu pun positif Corona di Indonesia, pemerintah pusat berupaya mengantisipasi dampak di sektor ekonomi dengan memberikan sejumlah insentif, termasuk membayar para pesohor di media sosial untuk promosi agar tetap banyak orang yang berminat datang sebagai pelancong.

Di sisi lain, pengawasan di bandara tidak maksimal, dibuktikan dengan hampir setengah positif Corona adalah pasien imported case--terinfeksi di luar negeri.

Sementara Anies, saat Corona belum 'menginfeksi' Indonesia, mengeluarkan larangan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Baca juga artikel terkait FORMULA E atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino