Menuju konten utama

Alasan Anies Tak Larang Sepeda Motor Melintas di Sudirman-Thamrin

Anies mengatakan larangan sepeda motor melintas di kawasan Sudirman-Thamrin akan mematikan UMKM.

Alasan Anies Tak Larang Sepeda Motor Melintas di Sudirman-Thamrin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta telah merilis desain baru penataan trotoar kawasan Sudirman-Thamrin pada Selasa, 6 Maret 2018 lalu. Desain yang sebelumnya dibuat di era mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat diubah lantaran tidak mengakomodasi kendaraan sepeda motor untuk melintas di sepanjang ruas jalan tersebut.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, penataan di era Djarot itu tak mencerminkan keberpihakan kepada masyarakat menengah ke bawah di Jakarta. Sebab, jika sepeda motor tak bisa melintas di jalan tersebut, maka usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kehilangan mata pencaharian.

Anies menyatakan, argumen tersebut didasari pada data yang ditunjukkan pengusaha aplikasi transportasi online di Jakarta. Dari sana lah Anies mengetahui ada 480 ribu pergerakan kendaraan ojek online di Sudirman-Thamrin pada jam-jam sibuk.

Menurut Anies, pergerakan ojek online di kawasan itu tidak hanya berfungsi mengantar orang. Tetapi juga mengakomodasi kebutuhan para pekerja, seperti mengantar makan siang, kue-kue cemilan dan barang-barang lainnya.

"Kalau dipotong maka koridor bisnis utama di Jakarta tidak menarik usaha-usaha kecil di Jakarta. Enggak tersambung. Yang menyambungkan apa, satu digital teknologi, dua alat transportasi rakyat kebanyakan," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dan ramah-tamah Asril Center di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (9/3/2018).

"Sering tidak disadari, beruntung kita sekarang punya ojol [ojek online]. Sehingga kita punya datanya. Kita panggil manajemen ojol kita minta data pergerakan ojek," tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Saat ini, restorasi trotoar sudah dimulai dengan membongkar pembatas jalur cepat dan lambat sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Anies mengatakan, bagian terpenting dari proses penataan trotoar adalah pemindahan ribuan pohon yang berada di area separator tersebut.

Setelah rekonstruksi trotoar selesai, jalan di Sudirman-Thamrin akan terdiri dari tiga jalur antara lain untuk Transjakarta, kendaraan roda empat dan sepeda motor di jalur terluar. Beberapa waktu lalu, ia juga menyampaikan bahwa restorasi trotoar ditargetkan selesai sebelum perhelatan Asian Games dimulai pada Agustus 2018.

"Kita juga ingin tempat ini jadi tempat pembelajaran, fasilitas-fasilitas, utilitas yang ada di bawah trotoar akan disiapkan [transparan] untuk bisa dilihat," kata Anies.

Baca juga artikel terkait PELARANGAN SEPEDA MOTOR atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto