Menuju konten utama

Alasan Anies Belum Lantik Pejabat Baru Hasil Lelang Jabatan di DKI

Sejumlah pejabat baru hasil lelang jabatan di Pemprov DKI belum dilantik karena Anies ingin masalah serapan anggaran rendah di selesaikan dulu oleh pimpinan SKPD yang masih bertugas.  

Alasan Anies Belum Lantik Pejabat Baru Hasil Lelang Jabatan di DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas Kafilah DKI Jakarta ke MTQ Nasional Musabaqah Tilawatil Qur'an Tingkat Nasional XXVII di Balai Agung, Jakarta, Kamis (4/10/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Lelang jabatan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah rampung. Akan tetapi, hingga kini pejabat-pejabat baru tersebut belum dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengaku belum memutuskan jadwal pasti pelantikan sejumlah calon pengisi posisi yang kini masih dipegang oleh pejabat pelaksana tugas tersebut. Namun, dia berharap para pejabat baru tersebut bisa dilantik sebelum tahun 2018 berakhir.

"Mudah-mudahan sih sebelum Januari [2019]. Mudah-mudahan,” kata Anies saat ditemui di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Jumat sore (21/12/2018).

Meskipun demikian, kata Anies, kepastian soal waktu pelantikan pejabat-pejabat baru tersebut perlu mempertimbangkan kesiapan Pemprov DKI. Salah satu masalah utama yang harus tuntas dulu sebelum pelantikan pejabat baru dilakukan adalah serapan anggaran rendah.

“Pokoknya ini [serapan anggaran rendah] selesain dulu," kata Anies.

Karena serapan anggaran sejumlah SKPD di DKI masih rendah, Anies berpendapat pelantikan pejabat baru berpotensi memperparah persoalan.

"Biar diselesakan dulu [serapan anggaran rendah]. Kasihan dong. Bagi yang bertugas baru, dia enggak tahu progress [perekembangan], tiba-tiba bertugas untuk menuntaskan [masalah serapan anggaran],” ujar Anies.

“Bagi yang sekarang bekerja, ini tanggung, kan tinggal beberapa hari aja. Begitu ini selesai, soal anggaran tuntas, udah leluasa ada rotasi-rotasi," dia menambahkan.

Berdasarkan tren yang terjadi setiap tahun, serapan anggaran di SKPD kerap baru melonjak di akhir tahun. Berlangsungnya tren tersebut dikarenakan pembayaran acap kali baru dilakukan menjelang akhir tahun, sementara pekerjaan baru dikebut pelaksanaannya mulai semester II.

Tak terkecuali pada kinerja SKPD di tahun ini. Anies memperkirakan serapan anggaran Pemprov DKI tahun ini tidak akan lebih dari 90 persen.

“Enggak sampai 90 persen. Tahun lalu juga enggak. Mungkin akan sekitar capaian di tahun lalu,” kata Anies.

Serapan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada 2017 adalah sebesar 83,83 persen. Sementara serapan pada APBD 2018 sampai pertengahan Desember 2018 masih di 72 persen.

Anies berdalih salah satu faktor yang membuat serapan anggaran Pemprov DKI rendah di bulan-bulan sebelum Desember 2018 adalah banyak surat permintaan untuk pencairan dana justru baru masuk di akhir tahun.

"Kami ingin agar proses seperti ini gak berulang, itu seharusnya bisa digeser lebih awal," kata dia.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Politik
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom