Menuju konten utama

Alami Deformasi 2 Cm, Bagaimana Kondisi Gunung Merapi Terkini?

Menjelang erupsi magmatik Gunung Merapi biasanya akan didahului oleh deformasi atau perubahan bentuk gunung.

Alami Deformasi 2 Cm, Bagaimana Kondisi Gunung Merapi Terkini?
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Dam Sabo Kali Gendol, Bronggang, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (12/4/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan Gunung Merapi mengalami deformasi sekitar 2 pada 2 hingga 8 Oktober 2020.

Melansir media sosial Instagram resmi BPPTKG menyebut bahwa menjelang erupsi magmatik Gunung Merapi biasanya akan didahului oleh deformasi atau perubahan bentuk gunung yang dapat diukur dengan metode EDM (Electronic Distance Measurement).

EDM merupakan alat untuk mengukur jarak dari alat ke tubuh Gunung Merapi. Bila jaraknya memendek, maka terjadi penggembungan (inflasi) di tubuh gunung.

Prinsip kerja metode ini adalah alat akan memancarkan sinar inframerah ke reflektor yang dipasang di tubuh gunung api, lalu reflektor akan memantulkan kembali sinar tersebut ke alat.

Jarak antara alat dan reflektor di tubuh gunung diukur setiap hari, sehingga jika ada penggembungan (inflasi) dapat terdeteksi.

Perilaku deformasi yang terjadi di Gunung Merapi saat ini lebih mengikuti perilaku deformasi menjelang erupsi Gunung Merapu pada 2006. Demikian juga perilaku erupsi nantinya diperkirakan akan mengikuti perilaku erupsi 2006.

Laporan aktivitas Gunung Merapi 2—8 Oktober 2020

- Volume kubah lava per 26 Juli 2020 sebesar 200.000 m³.

- Intensitas kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

- Deformasi Merapi yg dipantau dengan EDM menunjukkan adanya pemendekan jarak tunjam sekitar 2 sentimeter dari reflektor RB1 dan RB2.

- Kubah lava saat ini dalam kondisi stabil.

- Tingkat aktivitas Waspada (Level II).

- Potensi bahaya saat ini berupa awanpanas dari runtuhnya kubah lava dan lontaran material vulkanik dari letusan eksplosif.

- Rekomendasi jarak bahaya 3 kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.

Laporan aktivitas Gunung Merapi terkini

Periode pengamatan Senin, (12/10/2020) pukul 06:00-12:00 WIB

Meteorologi

Cuaca berawan. Angin bertiup lemah, sedang, hingga kencang ke arah barat. Suhu udara 20-26 °C, kelembaban udara 68-88 %, dan tekanan udara 569-687 mmHg.

Visual

● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20 m di atas puncak kawah.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 1, Amplitudo : 15 mm, Durasi : 22 detik)

■ Hybrid/Fase Banyak

(Jumlah : 3, Amplitudo : 4-30 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, Durasi : 8-11 detik)

■ Vulkanik Dangkal

(Jumlah : 2, Amplitudo : 28-75 mm, Durasi : 19-52 detik)

Kesimpulan

Tingkat Aktivitas G. Merapi Level II (Waspada)

Guna mendapat informasi lebih lengkap tentang aktivitas Gunung Merapi, Anda dapat mengakses radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH