Menuju konten utama

Aktivitas Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG: Belum Perlu Mengungsi

Per Juni 2021 ini, aktivitas luncuran awan panas terjauh dari kawah Gunung Merapi adalah 3.000 meter.

Aktivitas Gunung Merapi Erupsi, BPPTKG: Belum Perlu Mengungsi
Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dipotret dari Srumbung, Magelang, Jateng, Kamis (6/5/2021). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.

tirto.id - Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan, saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga III, namun masih belum perlu mengungsi.

"Masih belum perlu mengungsi," kata Hanik dalam webinar bertajuk "Siaran Informasi Aktivitas Gunung Merapi" pada hari ini, Jumat, 25 Juni 2021.

Lebih lanjut Hanik menjelaskan, per Juni 2021 ini, aktivitas luncuran awan panas terjauh dari kawah Gunung Merapi adalah 3.000 meter. Sementara untuk aktivitas erupsi di tahun 2021 ini, kata dia, terjadi pertumbuan kubah lava, kejadian guguran lava dan awan panas.

"Pertumbuhan kubah lava saat ini masih stabil dengan kecepatan total rata-rata sekitar 23 ribu m3/hari," ungkapnya. Aktivitas guguran dan awan panas ini sedikit meningkat sejak 14 Juni 2021 dengan rata-rata kejadian guguran sebanyak 190 kali per hari.

Namun demikian, berdasarkan aktivitas erupsi efusif sebelumnya, kegempaan internal cenderung turun secara drastis usai terjadinya erupsi. Tetapi, sejak April 2021, kegempaan internal kembali meningkat sebanyak 60 kali per hari.

Selain itu, sejak April 2021, inflasi juga meningkat secara signifikan dengan laju mencapai 3 cm per hari mengarah radial ke barat laut.

Menurut data drone 8 Juni 2021, kubah tengah kawah sebesar 265 x 188 x 76 meter. Volume yang dapat diukur adalah sekitar 2,1 juta m3 dengan rata-rata pertumbuhan kubah lava sebesar 12.000 m3/hari dari 2 Mei sampai 8 Juni 2021.

Total laju ekstrusi magma sekitar 23.000 m3/hari yang masih merupakan rata-rata laju ekstrusi magma Gunung Merapi selama ini.

Saat ini, kubah lava barat daya dapat teramati dari semua sektor kecuali Jrakah. Sementara kubah lava tengah kawah dapat diamati dari sektor Deles, Keningar, Tunggularum dan Kaliurang. Posisi kubah lava juga masih stabil. Informasi ini didapat melalui drone, kamera foto DLSR dan CCTV.

Berdasarkan pemodelannya, volume kubah lava barat daya sebesar 3 juta, apabila longsor akan menimbulkan awan panas ke sungai Boyong, Bebeng, Krasak da Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara kubah lava tengah kawah, apabila longsor dengan volume sebesar 1 juta m3, akan menjangkau jarak 5 km.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya