Menuju konten utama

Aktivitas Gunung Merapi 19 Agustus Pagi dan Rekomendasi BPPTKG

BPPTKG memastikan bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga.

Aktivitas Gunung Merapi 19 Agustus Pagi dan Rekomendasi BPPTKG
Guguran material vulkanik dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (15/8/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi pagi ini sedikit menurun bila dibandingkan hari-hari sebelumnya. Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) berdasarkan hasil pengamatan Kamis (19/8/2021) pukul 00:00-06:00 WIB menginformasikan tidak teramati awan panas guguran maupun guguran lava pijar.

Selain itu, pada periode pengamatan yang sama juga tak nampak adanya asap kawah yang teramati. Meski begitu masih tercatat adanya gempa guguran sebanyak 81 kali dan gempa hembusan 3 kali.

Meski pagi ini aktivitas vulkaniknya sedikit menurun tetapi BPPTKG memastikan bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada pada level III atau siaga. Sehingga potensi bahaya dari erupsi efusif Gunung Merapi masih cukup tinggi. Berikut informasi lebih detail terkait aktivitas Gunung Merapi hingga rekomendasi terbaru BPPTKG terkait Merapi.

Berita Gunung Merapi Hari Ini

Periode pengamatan

19-08-2021 00:00-06:00 WIB

Lokasi Gunung Merapi

Merapi (2968 mdpl),

Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

Meteorologi

Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah tenggara. Suhu udara 14-19 °C, kelembaban udara 69-79 %, dan tekanan udara 835-917 mmHg.

Visual

● Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Kegempaan

■ Guguran

(Jumlah : 81, Amplitudo : 3-21 mm, Durasi : 18-134 detik)

■ Hembusan

(Jumlah : 3, Amplitudo : 4-5 mm, Durasi : 15-24 detik)

Tingkat aktivitas

Gunung Merapi Level III (Siaga)

Rekomendasi BPPTKG

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya