Menuju konten utama

Aksi Reuni Akbar 212, Rizieq Shihab: 2019 Ganti Presiden!

"Tahun 2019 kita harus ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden!" kata Rizieq.

Aksi Reuni Akbar 212, Rizieq Shihab: 2019 Ganti Presiden!
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). Rizieq menjalani pemeriksaan selama empat jam sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo palu arit. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/17.

tirto.id - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab melakukan siaran langsung atau live streaming dalam perhelatan reuni akbar 212 yang diselenggarakan di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Dalam live streaming tersebut Rizieq Shihab mengajak peserta aksi untuk memperjuangkan perubahan, terutama di Pilpres 2019.

"Tahun 2019 kita harus ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden! 2019 Ganti Presiden!" kata Rizieq.

Selain itu, Rizieq yang saat ini tinggal di Mekah, Arab Saudi, tersebut berpesan kepada peserta reuni untuk memilih capres dan cawapres hasil ijtimak ulama.

"Ayo kita pilih capres dan cawapres hasil ijtima ulama. Siap pilih partai hasil ijtima ulama? Siap tenggelamkan partai penista agama? Siap tenggelamkan mereka? Takbir! Takbir! Takbir!"

Rizieq juga mengajak untuk berjuang bersama untuk perubahan di Pilpres 2019.

"Oleh karenanya tanpa keraguan, di acara mujahid 212, bahwa di pilpres 2019 haram kita memilih capres dan caleg yang diusung partai pendukung penista agama. Sekali lagi haram!" kata Rizieq. "Partai yang anti syariat, yang anti-NKRI, anti-UUD 1945, dan anti kebhinekaan."

Ia juga mengajak untuk tetap menjaga perdamaian di Tanah Air.

"Kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita jaga negara, kita jaga Islam, kita hormati semua umat beragama dan tidak boleh mencaci-maki," ujar Rizieq.

Dalam kesempatan itu, Rizieq juga mengingatkan penegak hukum agar berlaku adil dan mengadili penista agama, karena penistaan agama bukan keberagaman, kemajemukan dan melanggar aturan.

Ia mengatakan dengan penegakan keadilan terhadap penista agama maka Allah akan menurunkan berkah, memberkahi langkah perjuangan dan memberikan kemenangan.

Dalam kesempatan tersebut, peserta reuni 212 turut mendoakan Rizieq dengan membacakan Al Fatihan. Pembacaan doa tersebut dipandu langsung oleh Ustad Haikal Hasan yang menjadi pembawa acara di acara tersebut.

Diperkirakan lebih dari tiga juta peserta dari sejumlah Tanah Air hadir pada reuni akbar tersebut. Peserta tidak hanya memadati Monas, tetapi juga memadati jalan MH Thamrin hingga Sudirman, Gunung Sahari, Merdeka Selatan, hingga Agus Salim.

Baca juga artikel terkait REUNI 212 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani