Menuju konten utama
Bencana Longsor di Natuna

Akses Jalan di Serasan Terbuka, Potensi Amblas Masih Mengintai

Jalan poros penghubung Kecamatan Serasan dan Serasan Timur di Natuna, Kepulauan Riau, sempat terputus akibat tertimbun material longsor.

Akses Jalan di Serasan Terbuka, Potensi Amblas Masih Mengintai
Sejumlah petugas pemakaman mengangkat kantong mayat berisi jenazah korban tanah longsor untuk dimakamkan di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (11/3/2023). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/nym.

tirto.id - Juru Bicara Tanggap Darurat Bencana Longsor di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Patli Muhamad memastikan material longsor yang menutup akses jalan poros penghubung Kecamatan Serasan dan Serasan Timur sudah dibersihkan.

“Akses jalan sudah bisa diakses,” kata Patli ketika dihubungi reporter Tirto, Jumat (17/3/2023).

Jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut sebelumnya terputus akibat tertimbun material longsor. Akses jalan ini sempat tertutup selama 10 hari semenjak longsor menerjang Serasan.

Dalam keterang terpisah, Bupati Natuna Wan Siswandi menyatakan pembukaan akses jalan menjadi prioritas penanganan pascabencana longsor di Serasan

“Dari awal kita memang mendorong tim gabungan di lapangan untuk membuka jalan, sehingga tiang listrik dapat dipasang dan pemulihan kelistrikan dapat di segerakan,” kata Wan Siswandi dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat (17/3/2023).

Siswandi menyatakan akses jalan baru dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Namun pembersihan dengan ekskavator terus dilakukan agar kendaraan roda empat atau mobil dapat segera melintas.

Sementara itu, Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa mewanti-wanti pengendara agar berhati-hati saat melintas karena jalan tak sepenuhnya bersih dari material longsor.

Seperti dilansir Antara, Nanang mengatakan tumpukan material yang berada di kiri dan kanan jalan masih berpotensi amblas ketika terjadi hujan.

Nanang menambahkan tim SAR gabungan saat ini masih berusaha mencari korban longsor yang hilang.

“4 [korban] masih belum ditemukan, pencarian 4 korban tetap dilanjutkan,” kata dia.

Korban meninggal akibat longsor di Serasan hingga saat ini berjumlah 50 orang. Sebanyak 49 jenazah sudah teridentifikasi dan satu jenazah belum teridentifikasi identitasnya.

Baca juga artikel terkait LONGSOR NATUNA atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - News
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan