Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Akselerasi Vaksinasi jadi Kunci Tekan Angka Kematian Pada Lansia

Pemerintah memprioritaskan lansia mendapatkan vaksin COVID-19 dengan harapan dapat mengendalikan angka kematian pada lansia.

Akselerasi Vaksinasi jadi Kunci Tekan Angka Kematian Pada Lansia
Sejumlah guru dan lansia menerima suntikan vaksin COVID-19 dii Lippo Malls Kemang, Jakarta, Senin (12/4/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah menjadikan lansia sebagai prioritas penerima vaksin COVID-19 setelah tenaga kesehatan. Sebab, vaksin dinilai sebagai cara efektif untuk melindungi dari paparan virus Corona, khususnya bagi mereka yang berusia lanjut atau lansia.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meninjau kegiatan vaksinasi massal pada Minggu (10/10/2021). Vaksinasi digelar dalam rangka memperingati HUT ke-23, RS Premier Bintaro bekerja sama dengan Dinkes Kota Tangerang Selatan menyasar 1.023 orang. Vaksinasi menggunakan jenis vaksin Pfizer diikuti masyarakat umum mulai dari anak-anak hingga lansia.

Budi mengapresiasi pembukaan sentra vaksinasi sebagai bagian dari percepatan cakupan vaksinasi nasional serta tingginya antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

“Saya titip buat yang divaksin hari ini, jangan lupa bahwa vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” kata dia.

Sebagai kelompok yang sangat rentan terpapar COVID-19, kata dia, pemerintah memprioritaskan lansia untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dengan harapan dapat mengendalikan angka kesakitan bahkan kematian pada lansia.

Karena berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko hingga 60 kali lipat lebih parah dibandingkan anak-anak. Bahkan, selama pandemi tercatat kelompok yang memerlukan perawatan di RS didominasi lansia.

“Karena dari data kita, orang yang terpapar COVID-19, masuk RS dan wafat paling besar yang usianya di atas 60 tahun. Jadi buat bapak ibu yang ada di sini, kalau ada kakek dan neneknya yang belum divaksin cepat-cepat dibawa ke fasyankes atau sentra vaksinasi,” kata Menkes Budi.

Menurut dia, saat ini cakupan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia masih cukup rendah. Dari total 21 juta sasaran, beru sekitar 7 juta lansia yang sudah diberikan vaksin. Artinya masih ada sekitar 14 juta sasaran lagi yang harus segera mendapatkan vaksin COVID-19.

“Masih banyak yang belum divaksinasi, ada yang memang takut ke RS, tidak diajak anggota keluarganya, atau enggan keluar rumah, sehingga mesti dibantu untuk diyakinkan agar mereka bisa segera divaksinasi,” kata dia.

Dengan keterbatasan yang dimiliki, Kemenkes berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau semua kalangan terutama untuk memudahkan kelompok lansia. Sentra-sentra vaksinasi dengan kapasitas 1.000-2.000 sasaran per hari terus diperbanyak di seluruh pelosok Tanah Air.

Anggota keluarga juga didorong untuk lebih proaktif memberikan pemahaman kepada orang tuanya maupun anggota keluarga yang usia lanjut supaya mau divaksinasi. Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin.

Belajar dari Singapura yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami lonjakan kasus serta lonjakan kematian terutama pada kelompok usia lanjut, diharapkan percepatan vaksinasi COVID-19 bagi lansia di daerah semakin digalakkan untuk mengurangi angka keparahan dan angka kematian akibat COVID-19.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Abdul Aziz

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Abdul Aziz