Menuju konten utama
Premier League Liga Inggris

Akankah Manchester United Degradasi & Cetak Sejarah Terburuk?

Manchester United (MU) bisa saja terdegradasi musim ini dan mencetak sejarah buruk untuk pertamakalinya sejak era Premier League.

Akankah Manchester United Degradasi & Cetak Sejarah Terburuk?
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer. AP PHOTO / Jon Super

tirto.id - Manchester United (MU) dikalahkan Newcastle dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-8, pada Minggu (6/10/2019). Kekalahan ini membuat skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer belum mampu menembus 10 besar di klasemen sementara. Akankah MU terdegradasi musim ini dan mencetak sejarah terburuk sejak era Premier League?

Hingga pekan ke-11, MU masih terdampar di posisi ke-12 di klasemen sejauh ini. Paul Pogba dan kawan-kawan hanya sanggup memenangkan 2 laga dalam 8 pertandingan, sedangkan masing-masing 3 laga lainnya berakhir imbang dan kalah.

Tak pelak, Solskjaer selaku manajer pun menuai kritik. Salah satunya dari editor United We Stand, Andy Mitten, yang mengatakan bahwa Solskjaer harus membuktikan dirinya layak mengarsiteki Manchester United.

Menurut Mitten, permainan The Red Devils di bawah kendali Solskjaer musim ini sangat buruk. MU tidak pernah menang dalam 5 laga terkini di semua kompetisi (kecuali menang adu penalti melawan Rochdale), dan hanya mencetak 2 gol.

"Ini mengerikan. [Manchester United] menunjukkan permainan sepak bola yang buruk, tim tidak mencetak gol dan gagal meraih poin, ini adalah [awal musim] terburuk selama 30 tahun,” tutur Andy Mitten, dikutip dari Sky Sport.

Kritikan juga datang dari reporter Sky Sport, James Cooper. Adaptasi taktik yang diterapkan Solskjaer dalam mengatasi krisis pemain, sebut Cooper, sangat buruk. Salah satu yang paling disorot adalah ketidakmampuan lini tengah MU mengkreasikan peluang untuk para penyerang mereka.

Tanpa Pogba yang mengalami cedera, lini tengah pasukan Iblis Merah tampil berantakan. Pemain-pemain muda seperti Andreas Pereira dan Tahith Chong belum dapat mengatasi demam panggung yang melanda mereka.

Akibatnya, MU di bawah arahan Solskjaer yang notabene tercatat sebagai legenda klub, terlihat bermain tanpa skema yang jelas: antara ingin menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola atau memainkan sepak bola efektif dengan mengandalkan serangan balik.

“Kurangnya kepercayaan di antara pemain sepak bola di dalam tim. Mereka lebih banyak bermain [mengandalkan] skil individu, tidak dapat menerapkan strategi dan mendominasi lawan atau membangun semacam identitas permainan di lapangan,” tulis Cooper di Sky Sport.

Kondisi buruk di atas lapangan itu turut mempengaruhi posisi MU di klasemen Liga Inggris 2019/2020. The Red Devils saat ini berada di peringkat 12 dengan mengumpulkan 9 poin, tertinggal 15 poin dari mantan seteru abadi mereka, Liverpool, di pucuk klasemen.

MU bahkan hanya berjarak 2 poin dari Everton yang berada di zona merah. Jika tidak segera memperbaiki performa di atas lapangan, bukan tidak mungkin klub yang pernah sangat berjaya di masa lalu ini bakal terdegradasi untuk pertama kalinya sejak era Premier League.

Baca juga artikel terkait SEJARAH PREMIER LEAGUE atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Iswara N Raditya