Menuju konten utama

Akankah Krisis Bek Kiri Menghambat Persija di Sisa Musim Liga 1?

Dengan cederanya Ismed Sofyan yang menysul Rezaldi Hehanusa, praktis bek kiri murni Persija tinggal Michael Orah.

Akankah Krisis Bek Kiri Menghambat Persija di Sisa Musim Liga 1?
Pesepak bola Persija, Ismed Sofyan berusaha melewati pesepak bola Kedah FA Malaysia, Mohamad Arif Farhan dalam Turnamen Internasional Suramadu Super Cup (SSC) 2018 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Bangkalan, Selasa (9/1/2018). ANTARA FOTO/Saiful Bahri

tirto.id - Kemenangan 3-0 Persija atas Barito Putera dalam pekan 28 GoJek Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Selasa (30/10/2018) harus dibayar mahal oleh Macan Kemayoran. Bek kiri andalan mereka, Ismed Sofyan mengalami cedera pada pertandingan tersebut.

Ismed mengalami cedera engkel kaki kiri. Ia pun ditarik keluar oleh pelatih Stefano Cugurra Teco pada menit 25 dan digantikan oleh Ramdani Lestaluhu.

Melalu laman resminya, Rabu (31/10/2018) pagi Persija mengonfirmasi kondisi Ismed. Dokter tim Persija, Donny Kurniawan menyebut jika Ismed tak akan mengalami cedera serius hingga absen panjang. Hasil rontgen menyimpulkan jika Ismed hanya mengalami pembengkakan, tidak ada patah atau keretakan tulang.

"Untuk Ismed semalam kita sudah melakukan X-Ray yang sedikit ada kekhawatiran ada fraktur pada fibula karena pada saat di lapangan kami dapatkan sangat bengkak sekali. Tetapi Puji Tuhan dari rontgen hasilnya oke tidak ada patah dan tidak ada masalah," ujar Donny.

Namun, kabar positif tersebut tak lantas membuat Persija bernafas lega. Pasalnya, meski cedera tidak parah, Ismed tetap memerlukan masa recovery (penyembuhan). Pemain yang terkadang juga bisa diplot sebagai penyerang sayap itu pun dipastikan absen dalam seluruh pertandingan Persija selama kurang lebih dua pekan ke depan.

Mulai Alami Krisis Bek Kiri

Absennya Ismed menambah panjang daftar cedera pemain Persija di posisi bek kiri. Sebelumnya, Macan Kemayoran telah kehilangan pemain lain dengan posisi yang sama, Rezaldi Hehanusa.

Bek kiri yang akrab disapa Bule itu mengalami permasalahan pada tumitnya. Rezaldi dikabarkan memerlukan operasi. Namun karena penanganan dengan langkah operasi bisa membuat Bule absen dalam jangka lebih lama, kubu Persija dikabarkan menyiapkan alternatif penyembuhan dengan pemakaian sepatu khusus.

Kendati demikian, Rezaldi tak kunjung menunjukkan tanda-tanda positif. Ia juga belum bisa bermain saat Persija mengalahkan Barito Putera di pekan 28.

Dengan absennya Ismed dan Rezaldi, Persija mulai mengalami krisis di posisi bek kiri. Menepinya kedua nama tersebut membuat Macan Kemayoran praktis tinggal memiliki Michael Orah sebagai satu-satunya pemain yang murni berposisi bek kiri.

Persija sendiri dimungkinkan untuk memainkan penggawa lain, Rohit Chand di posisi bek kiri. Namun, peran Rohit jelas lebih dibutuhkan Stefano Teco di posisi aslinya sebagai seorang gelandang.

Minimnya pelapis bakal memaksa Orah jadi tulang punggung Macan Kemayoran selama Ismed (dan Rezaldi) absen dua pekan ke depan. Apalagi, Persija akan menghadapi lawan-lawan tak mudah di laga berikutnya.

"Ya bagaimana lagi ini bagian sepak bola kan. Kami juga tidak inginkan seperti ini [cedera] tapi sudah terjadi sudah seperti ini cedera gimana lagi," ungkap Ismed seperti dikutip laman resmi klub.

Tiga laga sulit bakal dilakoni Persija selama dua pekan kedepan. Mereka berturut-turut akan bertandang ke markas tuan rumah Persebaya, menjamu PS TIRA di Stadion Patriot, serta menantang pemuncak klasemen PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta.

Saat ini Macan Kemayoran masih bersaing ketat dengan PSM Makassar di dua posisi teratas. Persija mengemas total 48 poin dan hanya tertinggal dua angka dari Juku Eja. Meski memiliki perolehan poin lebih sedikit, Persija menyimpan satu laga sisa lebih banyak dari PSM.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan