Menuju konten utama

AirNav: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Ganggu Penerbangan

AirNav telah menyiapkan simulasi pengaturan operasional penerbangan, termasuk dengan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau.

AirNav: Erupsi Gunung Anak Krakatau Tak Ganggu Penerbangan
Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (5/9/2018). ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

tirto.id - AirNav Indonesia memastikan tidak ada rute penerbangan yang terdampak aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Informasi itu ia sampaikan setelah melakukan pemantauan intensif pada sebaran abu vulkanik dari erupsi tersebut.

Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi menjelaskan, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan ada di level III Siaga pada Sabtu 16 Juli 2022 sekitar pukul 23.39 WIB.

"Tidak ada jadwal penerbangan yang terdampak dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau," kata dia dalam keterangan resmi, Minggu (17/7/2022).

Rosedi menjelaskan, pemantauan dilakukan di beberapa Bandara Salakanagara Tanjung Lesung, Taling Lampung Barat, dan Radin Inten II Lampung melalui sejumlah lokasi kerja AirNav, di antaranya cabang Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC), Bandar Lampung, Halim, dan Curug.

"Tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav," jelas dia.

Lebih lanjut, Rosedi mengatakan AirNav telah menerbitkan Ash NOTAM (ASHTAM) Nomor VAWR2492 yang berlaku 24 jam sejak 16 Juli 2022 pukul 23.40 WIB hingga nanti malam untuk menyebarluaskan informasi aktivitas erupsi tersebut kepada seluruh stakeholder penerbangan, terutama kepada para pengguna jasa navigasi penerbangan.

"AirNav juga telah menyiapkan contigency plan dan simulasi pengaturan operasional penerbangan, termasuk dengan skema pengalihan rute untuk mengantisipasi adanya gangguan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terhadap operasional penerbangan sewaktu-waktu," ungkap Rosedi.

AirNav, kata dia, terus meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Anak Krakatau, mengingat potensi dampaknya terhadap operasional navigasi penerbangan menjadi kewaspadaan dan tanggung jawab seluruh stakeholder terkait.

"AirNav akan melaporkan update informasi terkini, terutama kepada para pengguna jasa untuk memastikan pelayanan navigasi penerbangan diberikan dengan sebaik-baiknya," pungkas Rosedi.

Baca juga artikel terkait ERUPSI GUNUNG ANAK KRAKATAU atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Fahreza Rizky