Menuju konten utama

Airlangga: Tiga Juta Dosis Vaksin Sinovac Siap Masuk RI Akhir 2020

Ia memastikan, 3 juta dosis vaksin Sinovac yang akan datang ke Indonesia sudah teruji aman untuk digunakan kepada masyarakat.

Airlangga: Tiga Juta Dosis Vaksin Sinovac Siap Masuk RI Akhir 2020
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala BNPB Doni Monardo, Wakil Menteri BUMN Budi G Sadikin dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono memberikan keterangan pers tentang penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/10/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

tirto.id - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengungkap akan ada 3 juta dosis vaksin dari Sinovac yang masuk ke Indonesia di akhir tahun 2020. Ia memastikan, vaksin yang akan datang ke Indonesia sudah teruji aman untuk digunakan kepada masyarakat.

"Ada 3 juta vaksin, diharapkan tentu masih ada sertifikasi yang diperlukan yaitu dari BPOM. BPOM sudah mengirim timnya ke pabrik Sinovac dan ada sebagian yang diproduksi di Bio Farma. Tentu cara pembuatan obat yang baik itu harus disertifikasi," jelas dia dalam konferensi virtual yang digelar BNPB, Kamis (22/10/2020).

Seperti apa yang sudah diwanti-wanti Presiden Joko Widodo, Airlangga memastikan proses sertifikasi dan keamanan dari kelayakan vaksin sudah aman dan selesai dilakukan. Termasuk sertifikasi halal yang dilakukan oleh tim Kementerian Agama dan MUI untuk vaksin yang akan disuntikan ke masyarakat.

"Kalau sertifikasi dikeluarkan baru bisa dimulai persiapan untuk imunisasi, jadi itu memang akan memakan waktu," beber dia.

Kehati-hatian dilakukan agar tidak ada efek samping yang terjadi usai vaksinasi. "Jadi pertama tentu kehati-hatian karena melibatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Pemerintah tidak ingin ada efek samping yang diakibatkan dari vaksinasi," jelas dia.

Setelah memastikan keamanan dari vaksin, masyarakat yang akan mendapatkan vaksin di tahap pertama adalah para tenaga medis yang berada di garda terdepan mengurusi pasien COVID -19.

"Yang pertama itu tenaga medis ya" kata dia.

Adapun, untuk daerah yang akan mendapatkan vaksin paling awal adalah daerah dengan tingkat penularan tertinggi yaitu Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan serta tiga daerah khusus yakni Aceh, Papua, dan Papua Barat.

“Tentu yang zona merah ya. Nanti akan dievaluasi dan terkait dengan efektivitasnya. Sambil menunggu roadmap, ketersediaan vaksin dan persetujuan dari BPOM, yang paling efektif untuk mencegah adalah dengan tetap menggunakan masker,” terang dia.

Tak hanya dari Sinovac, rencana alokasi vaksin untuk Indonesia juga datang dari Sinopharm sebanyak 15 juta dosis vaksin mandiri dan Cansino sebanyak 100 ribu dosis.

Baca juga artikel terkait VAKSIN SINOVAC atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri