Menuju konten utama

Airlangga Pastikan Alokasi Anggaran Dana PC PEN Berakhir Tahun Ini

Airlangga Hartarto memastikan, alokasi untuk dana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) akan berakhir pada 2022.

Airlangga Pastikan Alokasi Anggaran Dana PC PEN Berakhir Tahun Ini
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (11/8/2022).ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, alokasi untuk dana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) akan berakhir pada 2022.

“Jadi dana PEN akan berakhir di akhir tahun ini. Sama seperti undang-undang yang terkait dengan perubahan budget defisit,” kata Airlangga dikutip Antara, Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2/2020 tentang Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan COVID-19, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diizinkan melebihi 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) selama tiga tahun atau berakhir pada 2022.

Airlangga menjelaskan, pemerintah tidak akan mengalokasikan anggaran untuk PC PEN, tetapi bukan berarti program-program sektor kesehatan dan perlindungan sosial tidak dilanjutkan.

“Seluruh biaya dikembalikan ke sektor masing-masing. Sektor kesehatan di Kementerian Kesehatan, sektor ekonomi balik ke kementerian dan lembaga masing-masing,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) mencapai Rp146,7 triliun hingga 22 Juli 2022. Jumlah ini setara 32,2 persen dari pagu yang dialokasikan sebesar Rp455,6 triliun.

"Ini lebih rendah dari rata rata belanja kementerian lembaga tadi atau belanja negara yang lain yang sudah mencapai di atas 40 persen," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN Kita, di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

Bendahara Negara itu merinci untuk penanganan kesehatan terealisasi baru sebesar Rp31,8 triliun dari alokasi disediakan Rp122,54 triliun.

Anggaran ini untuk pembayaran klaim dan insentif tenaga kesehatan, serta insentif perpajakan vaksin/alat kesehatan, serta penanganan COVID-19 melalui Dana Desa.

"Ini bukan tanda jelek kalau memang kesehatan menjadi baik dengan COVID makin baik kita tidak berharap bahwa penanganan di bidang kesehatan itu akan terealisasi semuanya. Ini berarti walaupun tak tercapai tapi itu adalah tanda yang baik," jelasnya.

Baca juga artikel terkait ANGGARAN PENANGANAN CORONA

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang