Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Airlangga Minta Penanganan Corona di 8 Provinsi Perhatikan Ekonomi

Airlangga berpesan agar penanganan COVID-19 yang ditingkatkan di 8 provinsi tetap memperhatikan aspek ekonomi.

Airlangga Minta Penanganan Corona di 8 Provinsi Perhatikan Ekonomi
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto (kiri) didampingi Menkopolhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada wartawan terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (11/9/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

tirto.id - Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto berpesan agar penanganan COVID-19 yang ditingkatkan secara khusus di 8 provinsi tetap memperhatikan aspek ekonomi. Ia meminta agar ada keseimbangan antara keduanya.

“Kemudian tim mendorong agar adanya keseimbangan antara penanganan kesehatan di 8 provinsi dan menjaga terkait dengan kegiatan ekonomi di tempat masing-masing,” ucap Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/9/2020).

Delapan provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Delapan provinsi itu berkontribusi lebih dari 70 persen total kasus RI.

Airlangga mengatakan saat ini ada beberapa provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus. Antara lain Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Ia juga menyoroti sejumlah daerah yang tingkat kesembuhannya di bawah rata-rata nasional seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Airlangga juga menyoroti dua provinsi seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur yang memiliki kasus kematian atau case fatality di atas rerata nasional.

Ia mengatakan saat ini sudah ada upaya peningkatan penanganan COVID-19 seperti yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.

Meski demikian ada sejumlah upaya lain yang akan ditempuh. Misalnya sinkronisasi data pusat dan daerah, peningkatan manajemen rumah sakit, operasi yustisi, dan penegakan disiplin protokol kesehatan.

“Koordinasi ketat dan pengawasan komprehensif dan sedang disiapkan regulasi terkait pilkada agar tidak terjadi pandemi di klaster pilkada,” ucap Airlangga.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz