Menuju konten utama

Airlangga Klaim Finalisasi Kilang Balongan Tetap Lanjut saat Corona

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan proyek kilang Balongan tetap berlanjut di tengah pandemi Covid-19.

Airlangga Klaim Finalisasi Kilang Balongan Tetap Lanjut saat Corona
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (20/3/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.

tirto.id - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan proyek kilang Balongan tetap berlanjut di tengah pandemi Covid-19.

Airlangga mengatakan, proyek tersebut kini sudah masuk tahap finalisasi dengan investor.

"Terkait pengembangan kilang di Balongan. Ini finalisasi dengan investor dari Taiwan," kata Airlangga usai rapat secara daring dengan Presiden Jokowi dan jajarannya, Jumat (29/5/2020).

Pemerintah berencana membuat refinery atau tempat penyulingan minyak di Balongan dalam kerja sama dengan investor Taiwan tersebut. Selain itu, refinery tersebut akan terintegrasi dengan Petrokimia.

Airlangga mengatakan, proyek kilang Balongan diperkirakan akan memberikan nilai investasi hingga 12 miliar dolar AS.

Pemerintah berharap, pembangunan kilang Balongan akan menghemat devisa negara hingga 12 miliar dolar AS.

"Besarnya diharapkan mencapai 12 miliar USD dan penghematan devisa diharapkan 12 miliar USD juga," kata Airlangga.

Proyek kilang Balongan merupakan satu dari sejumlah proyek pembangunan kilang baru di Indonesia seperti kilang minyak Tuban, Bontang, Balikpapan, Cilacap, Dumai dan Plaju. Total nilai investasi kilang-kilang tersebut diperkirakan 68 miliar dolar AS selama periode 2019-2026.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka kemungkinan pengalihan investasi kilang Cilacap ke investor lain di luar Saudi Aramco.

Menteri BUMN Erick Thorir sempat memberi tenggat agar masalah valuasi ini bisa beres pada Desember 2019. Ia juga membuka kemungkinan bila perhitungan valuasi ini mash simpang siur dan tak kunjung menemui kepastian, pemerintah akan mencari alternatif lain.

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri