Menuju konten utama

Airlangga Hartarto Ditunjuk Jadi Ketua Umum Golkar Definitif

"Rapat Pleno Golkar memutuskan pergantian Ketua Umum pak Setya Novanto ke pak Airlangga Hartarto dan ini sudah definitif," ujar Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid.

Airlangga Hartarto Ditunjuk Jadi Ketua Umum Golkar Definitif
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/11/2017). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Rapat Pleno Partai Golkar, Rabu malam, memutuskan menunjuk Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar definitif menggantikan Setya Novanto yang kini tengah menjalani proses hukum atas kasus dugaan korupsi KTP elektronik.

"Rapat Pleno Golkar memutuskan pergantian Ketua Umum pak Setya Novanto ke pak Airlangga Hartarto dan ini sudah definitif," ujar Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid membacakan hasil kesimpulan Rapat Pleno di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (13/12/2017) malam.

Menurut Nurdin, sesuai anggaran dasar dan rumah tangga Golkar, karena Setya Novanto terbelit masalah hukum maka jabatan Ketua Umum dinyatakan kosong. Kemudian Rapat pleno memutuskan menunjuk Airlangga sebagai Ketua Umum baru, sehingga jabatan itu kini sudah terisi kembali.

Sesuai ketentuan, Airlangga akan menjabat ketua umum hingga 2019 sesuai sisa masa jabatan Novanto.

Sebelum diambil keputusan akhir, rapat pleno DPP Golkar sempat diskors selama 15 menit pada pukul 22.45 WIB. Menurut Ketua DPP Golkar Andi Sinulingga, skorsing untuk melakukan lobi-lobi.

"Rapat pleno tadi memutuskan Munaslub sudah diketuk oleh pimpinan rapat pak Idrus Marham," Andi, di Kantor DPP Golkar, Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017).

Lobi tersebut, kata Andi, untuk menentukan keputusan tempat dan tanggal pelaksanaan Munaslub Golkar. Lobi tersebut, menurutnya, akan diambil lewat proses penyederhanaan oleh tujuh koordinator bidang ditambah sekjen yang juga plt ketua umum, ketua harian, dan bendahara umum Golkar.

"Korbid-korbidnya ada Korbid Kesra Roem Kono, Pak Lodewijk Kajian Strategis, Korbid Ekonomi Airlangga Hartarto, Eko Korbid Polhukam, Korbid Kepartaian Kahar, Korbid Pemenangan Pemilu Nusron Wahid, dan Ahmad Mus," kata Andi.

Perihal tempat pelaksanaan Munaslub, kata Andi, terdapat dua opsi, yakni di Jakarta atau di daerah. Sementara, perihal waktu pelaksanaan Munaslub juga ada dua opsi, yakni di bulan Desember atau di bulan Januari.

"Interupsi rapat ya terlihat antara Januari dengan Desember," kata Andi.

Meskipun begitu, Andi tak bisa memastikan arah keputusan di antara opsi-opsi tersebut. Sebab, menurutnya, di antara korbid-korbid yang mengikuti forum lobi sama-sama mempertahankan pandangannya terhadap opsi-opsi yang ada.

Rapat pleno Golkar malam ini digelar setelah ada desakan dari DPD I Golkar se-Indonesia agar DPP Golkar menyelenggarakan Munaslub untuk mengganti Setya Novanto sebagai ketua umum.

Desakan tersebut disampaikan kepada DPP Golkar pada 6 Desember lalu. Mereka pun meminta kepada DPP Golkar agar Munaslub diselenggarakan sebelum tanggal 20 Desember 2017.

Selanjutnya, DPP Golkar akan menggelar Rapimnas pada 18 Desember 2017 untuk melaporkan hasil Rapat Pleno kepada pimpinan Golkar daerah.

Kemudian, pada 19-20 Desember 2017 Golkar akan menyelenggarakan Munaslub dengan agenda tunggal yakni pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.

Rapat Pleno juga telah menyusun kepanitiaan untuk penyelenggaraan Munaslub tersebut antara lain, Penanggungjawab Idrus Marham, Ketua Panitia Nurdin Halid, Ketua Steering Committee Ibnu Munzir, Ketua Organizing Committee Agus Gumiwang.

"Agenda Munaslub hanya satu yakni pengukuhan pak Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar definitif," jelas Nurdin.

Nurdin mengatakan penunjukan Airlangga sebagai ketua umum lantaran sebelumnya hanya ada dua bakal calon yang menyatakan keinginannya maju, yakni Airlangga dan Azis Syamsuddin. Namun dalam forum rapat pleno, Azis menyatakan mundur sehingga rapat pleno memutuskan Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar definitif.

Ketua Umum Golkar terpilih Airlangga Hartarto mengatakan Rapat Pleno ini jawaban atas harapan seluruh kader Golkar dari seluruh Indonesia.

Bagi Airlangga, Rapat Pleno menunjukkan proses demokrasi di internal Golkar berjalan sesuai tata tertib.

"Golkar mengharapkan dukungan dari semua pihak," ujar Airlangga.

Airlangga juga menegaskan bahwa dukungan Golkar terhadap pemerintah tidak akan berubah hingga 2019. Selain itu Golkar di bawah kepemimpinannya juga konsisten akan mendukung Presiden Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya dalam Pilpres 2019 mendatang.

Airlangga menyatakan tidak ada faksi-faksi di dalam tubuh Golkar. Dia menginginkan seluruh pihak di internal Golkar bahu-membahu menghadapi pilkada, pemilu legislatif dan pilpres.

Sementara itu, terkait kasus hukum yang dihadapi Setya Novanto, Airlangga mendoakan Novanto diberikan kekuatan.

"DPP Partai Golkar akan memberikan bantuan yang diperlukan Pak Novanto dan keluarga," ujar Airlangga.

Baca juga artikel terkait MUNASLUB PARTAI GOLKAR atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri