Menuju konten utama

AirAsia Mulai Layani Penerbangan Kertajati-Bali pada 30 Juni 2019

Dendy mengatakan, penerbangan Bandung-Denpasar kini akan diberangkatkan dari Kertajati.

AirAsia Mulai Layani Penerbangan Kertajati-Bali pada 30 Juni 2019
Airasia Airbus 320-200 diparkir di gerbang KLIA2. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, maskapainya sudah melakukan pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati.

Menyusul adanya kebijakan pemerintah ini, kata dia, maka penerbangan Bandung-Denpasar kini akan diberangkatkan dari Kertajati. Ia mengatakan, AirAsia akan mulai menerbangkan pesawatnya dari Kertajati ke Bali pada akhir bulan Juni ini.

“Kalau yang pindah adalah Bandung-Denpasar selama ini kan Husein. Nanti operasinya dipindah ke Kertajati. Jadi orang Bandung yang mau ke Bali enggak bisa dari Husein lagi tapi Kertajati. Kami akan mulai di akhir bulan ini, 30 Juni 2019,” ucap Dendy dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AirAsia Indonesia pada Senin (24/6/2019).

Selain perubahan keberangkatan dari Kertajati, Dendy juga menuturkan bahwa AirAsia akan melakukan peluncuran rute baru yaitu Surabaya-Kertajati. Menurutnya, dari sisi bandara, Kertajati sudah siap menerima penerbangan termasuk runway-nya.

“Untuk yang baru launching nanti Surabaya-Kertajati,” ucap Dendy.

Kendati demikian, ia mengatakan, ada kendala yang mungkin dihadapi pada pelayanan penumpang di BIJB nanti. Hal itu berkaitan dengan persoalan jauhnya jarak dari Bandung ke Kertajati saat Tol Cisumdawu belum selesai.

Ia mengatakan, hal ini akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi penumpang yang ingin berangkat dari Kertajati.

“PR bagi orang yang ingin pergi dari atau ke Bandung. Tentu penumpang ini punya opsi lain. Kalau 2,5 jam ke Kertajati kenapa enggak ke Jakarta saja. Ini masukan riil yang kami dapat dari penumpang,” ucap Dendy.

Baca juga artikel terkait BANDARA KERTAJATI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Alexander Haryanto