Menuju konten utama

Air Asia Persiapkan 65.000 Kursi Tambahan Jelang Nataru

Air Asia mempersiapkan extra flight dengan 65.00 kursi tambahan jelang Hari Raya Natal dan Tahun baru 2020.

Air Asia Persiapkan 65.000 Kursi Tambahan Jelang Nataru
Ilustrasi maskapai Air Asia. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Maskapai Air Asia mempersiapkan extra flight dengan 65.000 kursi tambahan jelang Haru Raya Natal dan Tahun baru 2020.

Head of Communications PT Indonesia AirAsia, Baskoro Adiwiyono menjelaskan, jumlah kursi tambahan tersebut terakumulasi dari 1 Desember 2019 sampai 5 Januari 2020.

"Ada 65.000 kursi tambahan terbanyak di beberapa rute Jakarta-Denpasar tambah 2 kali setiap hari, kemudian Jakarta-Belitung tambah 1 kali setiap hari, kemudian Jakarta-Surabaya tambah 1 kali setiap hari," jelas dia di Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka Selatan, Gambir Jakarta Pusat (28/11/2019).

Sehingga kata dia, frekuensi penerbangan rute Jakarta-Denpasar yang menjadi rute favorit yang menjadi 13 kali per hari untuk periode keberangkatan mulai 15 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.

Air Asia memperkirakan bakal terjadi peningkatan okupansi cukup signifikan untuk penerbangan di pertengahan bulan Desember 2019 hingga awal tahun 2020. Khususnya, kata Baskoro, pada destinasi-destinasi liburan favorit seperti Singapura, Lombok, Bali dan Surabaya.

"Kami mengimbau pelanggan untuk membeli tiket dari jauh hari untuk mendapatkan harga terbaik dan mengantisipasi kehabisan tiket," terangnya

Hingga saat ini AirAsia Indonesia mengoperasikan 27 pesawat Airbus A320-200 berkapasitas 180 orang di 17 rute domestik dan 24 rute internasional ke berbagai destinasi liburan menarik dalam dan luar negeri antara lain Bali, Lombok, Belitung, Sorong, Labuan Bajo, Semarang, Surabaya, Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Johor Bahru, dan Bangkok.

Nantinya jika sudah masuk pada masa peak Air Asia akan menambah satu peswat Airbus jenis A320. "Kalau tambah A320 jumlah pesawt yang akan beroperasi selama Natal dan Tahun baru menjadi 28 pesawat," pungkas Baskoro.

====

Naskah ini mengalami revisi, dari sebelumnya tertulis 6.500, menjadi 65.000. Redaksi mohon maaf atas kekurangcermatan.

Baca juga artikel terkait LIBUR NATAL 2019 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana