Menuju konten utama

AHY Ajak Generasi Muda Tak Lihat Soeharto dari Kesalahannya

Soeharto dikenal sebagai presiden terlama Indonesia dengan memimpin selama 32 tahun dari 1966-1998.

AHY Ajak Generasi Muda Tak Lihat Soeharto dari Kesalahannya
Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Ketua Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri haul ke-11 Soeharto, di Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018) malam bersama istrinya, Anisa Pohan.

AHY dalam kesempatan ini mengajak generasi muda untuk selalu mengenang sosok Soeharto yang merupakan presiden ke-2 Indonesia.

"Kita semua sebagai bangsa memiliki memori terhadap pemimpin kita dulu pak Soeharto yang telah membangun negeri yang kita cintai bersama," kata AHY.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun mengajak generasi muda agar melanjutkan semangat perjuangan Soeharto selama hidup. Sebab, menurutnya, penting bagi generasi saat ini memberikan apresiasi kepada generasi sebelumnya.

"Bagi saya snagat penting jika kita semua saling mengapresiasi dibandingkan kita mencari-cari kesalahan kelemahan orang lain, kita harus saling mengapresiasi karena banyak sekali yang telah beliau (Soeharto) lakukan dan tentunya keluarga besar bapak Soeharto telah lakukan di negeri ini," kata AHY.

Soeharto meninggal pada 2008. Ia dikenal sebagai presiden terlama Indonesia dengan memimpin selama 32 tahun dari 1966-1998. Masa kepemimpinannya dikenal sebagai Orde Baru.

Rezim Soeharto pun dikenal sebagai rezim militer karena menerapkan dwi fungsi ABRI yang membuat banyak pos-pos jabatan politik diisi militer. Selama masa kepemimpinannya, tercatat pula sejumlah pelanggaran HAM, seperti tragedi Talangsari, Petrus, dan Tanjung Priok.

Namun, pada masa Soeharto pula Indonesia mengalami swasembada beras dan pembangunan melalui rencana pembangunan lima tahun atau Repelita yang diterapkannya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto