Menuju konten utama

Ahok Sebut Opini Anies Soal Banjir Hanya untuk Kampanye

“Nanti kalau misalnya ni, kita gak tahu siapa yang jadi gubernur ya, kalau pak Anies diizinkan Tuhan jadi gubernur di DKI, kalau dia gak nglakuin normalisasi seperti yang saya lakukan, bohong dia itu. Berani taruhan kita. Udahlah. Siapapun yang jadi gubenur, kalau gak lakukan normalisasi pasti dia gak kerja,” tutur Ahok.

Ahok Sebut Opini Anies Soal Banjir Hanya untuk Kampanye
Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama atau Ahok meninjau banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta, Senin (20/2). Dalam blusukannya Ahok mengingatkan warga pentingnya untuk membuat sertifikat tanah. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/17.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi pernyataan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan yang mengatakan bahwa normalisasi sungai yang digagas Ahok tidak berhasil. Menurut Ahok, pernyataan tersebut hanya sebatas kebutuhan untuk kampanye.

Dalam kesempatannya meninjau daerah banjir di Bukit Duri Senin (20/2/2017), Ahok menyampaikan bahwa titik banjir sudah menurun.

“Kamu ngerti matamatika gak sih? dari 2000an [titik banjir] jadi 480 [titik banjir], dari 480 jadi 80, kalau itu normalisasi gak benar, berarti seluruh orang-orang pintar di negeri ini salah semua,” ujar dia kepada wartawan di Bukit Duri.

Ahok menceritakan, ada salah satu warga yang mengatakan jika sebelumnya takut membelikan ibunya kulkas karena takut kalau banjir susah ngangkatnya, namun sekarang sudah tidak banjir sehingga tahun ini warga tersebut sudah bisa membeli kulkas.

Selain itu, Ahok mengklaim bahwa dirinya adalah gubernur yang paling cepat bekerja, namun ia menyayangkan bahwa kerja cepatnya tersebut seringkali dibilang tidak manusiawi.

“Nanti kalau misalnya ni, kita gak tahu siapa yang jadi gubernur ya, kalau pak Anies diizinkan Tuhan jadi gubernur di DKI, kalau dia gak nglakuin normalisasi seperti yang saya lakukan, bohong dia itu. Berani taruhan kita. Udahlah. Siapapun yang jadi gubenur, kalau gak lakukan normalisasi pasti dia gak kerja,” tutur Ahok.

Jadi, lanjut Ahok, tidak mungkin gubernur selanjutnya tidak melakukan normalisasi karena itu merupakan hal yang paling tepat dalam mengatasi banjir.

“Kita bicara di depan PU [Pekerjaan Umum] pusat. Kalau ada teori yang lain, jadi seluruh PU pusat gak bener teorinya. Profesor semua ini dulu. Itu namanya kebutuhan kampanye saja,” beber dia.

Sebagai informasi, hari ini Senin (20/2) Ahok bersama SKPD beserta jajarannya mendatangi dua lokasi banjir yang berada di Bukit Duri RT 10 RW 001 dan Kelurahan Cipinang Melayu RT 1 dan 2 RW 4, Kecamatan Makasar Jakarta Timur Sekitar pukul 01.30 hingga 04.00 WIB.

Kunjungan tersebut disambut warga setempat. Baik pihak pemerintah provinsi maupun warga setempat sempat berdialog bersama. Tak hanya itu, sejumlah warga juga saling berebut untuk berfoto dan berjabat tangan.

Di hari yang sama, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mendatangi daerah banjir di Cipinang Melayu Makasar sekitar pukul 10.00 WIB. Warga juga menyambut baik kedatangan Anies, mereka meminta untuk berjabat tangan. Bahkan, salah satu warga sempat memeluk Anies.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Chusnul Chotimah

tirto.id - Politik
Reporter: Chusnul Chotimah
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto