Menuju konten utama

Ahok Pastikan Masjid Raya Daan Mogot Selesai April 2017

Menurut Ahok, Masjid Raya ini mampu menampung sekitar 12.500 jemaat di dalam gedung. Dengan kapasitas ini, Ahok mengaku akan menggagas UPT (Unit Pelaksana Tugas) untuk mengatur urusan masjid, karena dana dan biaya kepengurusan yang terbilang besar.

Ahok Pastikan Masjid Raya Daan Mogot Selesai April 2017
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meninjau pembangunan Masjid Raya Daan Mogot yang lokasinya dekat dengan Rusunawa Pesakih, Jakarta Barat, Senin, (6/3). Masjid raya pertama milik Pemprov DKI yang dibangun dengan dana sebesar Rp 170 miliar ini dapat menampung 16.000 jemaah. Tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pembangunan Masjid Raya di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat dipastikan akan selesai pada akhir April 2017. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Senin, (6/3).

“Harusnya ya Maret ini bisa selesai, karena akhir April (2017) diresmikan Presiden [Jokowi],” kata Ahok seusai melakukan kunjungan di Masjid Raya.

Menurut Ahok, Masjid Raya ini mampu menampung sekitar 12.500 jemaat di dalam gedung. Dengan kapasitas ini, Ahok mengaku akan menggagas UPT (Unit Pelaksana Tugas) untuk mengatur urusan masjid, karena dana dan biaya kepengurusan yang terbilang besar.

“Modal sudah, desain bagus, kita juga akan jadikan ini kantor Dewan Masjid Indonesia. Nah, itu lagi kita pikirkan bentuk UPT. Tidak bisa hanya pengelola masjid ini, harus ada UPT. Ada apa? Karena biaya segala macam ‘kan cukup [besar], harus keluar biaya,” kata Ahok.

Keyakinan Ahok terkait penyelesaian Masjid Raya ini juga didasari setelah melihat bangunan yang hampir selesai. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan bahwa permasalahan hanya tinggal pergantian atap yang tadinya tersusun dari kaca secara keseluruhan.

“Itu soal atap saja, terlalu silau, kaca katanya. Nanti juga ‘kan energi jadi boros, jadi langsung ditutupin begitu,” pungkasnya.

Terkait dengan fasilitas apa saja yang masih belum rampung, Ahok mengaku kurang mengerti karena kunjungannya yang hanya berlangsung sekitar 30 menit.

“Ya saya ga tau [apa saja fasilitas yang belum rampung], mesti tanya pengawasnya, landscape [area sekitar Masjid Raya, area parkir] saja yang kurang saya lihat.”

Terkait hal ini, Fanny Wullur selaku pengawas pembangunan Masjid Raya juga mengaku bahwa pergantian atap yang terbuat dari kaca tersebut sudah cukup lama direncanakan. Keputusan ini dirasa cukup masuk akal untuk mencegah tingkat kepanasan di dalam Masjid Raya dan biaya yang cukup tinggi dalam melakukan perawatan atap.

“Menyangkut penyesuaian pergantian dari atap yang tadinya full kaca, sebagian diganti untuk tidak terbuka karena masalah pencahayaan dan temperatur panasnya membuat cost pemeliharaan yang cukup tinggi,” tuturnya.

Fanny juga optimistis bahwa seluruh bagian dalam Masjid Raya akan selesai pada akhir Maret mendatang. Kendati demikian, sampai peresmian oleh Presiden Joko Widodo akhir April nanti, Fanny mengaku area parkir dan lahan sekitar memang masih belum bisa tuntas.

“95 persen [sudah siap], Maret selesai, peresmian April. Tinggal plafon di dalam, finishing lantai pecah, kejatuhan scaffolding, ya harus diganti,” kata dia.

“Ini mau jadi ruang daerah hijau terbesar di Asia. Jadi di sini tentu ada pemukiman, rumah susun, ada masjid, nanti juga rencana ada pasar dan rumah sakit. Lahan masjid ini 2,5 hektar,” lanjut Fanny.

Kunjungan Ahok ke Masjid Raya untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan dengan lancar. Ia tidak ingin ketika peresmian nanti masih banyak komponen Masjid Raya yang kurang. Terkait dengan nama Masjid Raya daerah Daan Mogot ini, Ahok menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

“Nanti tanya Presiden [Joko Widodo] kali. Presiden yang resmikan,” tegas Ahok.

Baca juga artikel terkait BTP atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto