Menuju konten utama

Agensi Jungkook BTS hingga Jaehyun NCT Minta Maaf Soal Itaewon

Jungkook BTS, Jaehyun NCT, Mingyu SEVENTEEN dan Eunwoo ASTRO mengunjungi Itaewon pada 25 April, di tengah pandemi COVID-19.

Agensi Jungkook BTS hingga Jaehyun NCT Minta Maaf Soal Itaewon
BTS Jungkook. foto/https://ibighit.com/ •

tirto.id - Agen hiburan Korea Selatan mengeluarkan surat permintaan maaf untuk artis mereka, setelah dikonfirmasi para artis itu berada di wilayah Itaewon Seoul selama pandemi virus corona COVID-19.

Dispatch melaporkan pada 18 Mei 2020, empat idol K-pop, Jungkook BTS, Jaehyun NCT, Mingyu SEVENTEEN dan Eunwoo ASTRO, yang dikenal sebagai liners '97, terlihat menghabiskan waktu di Itaewon pada 25 April.

Big Hit Entertainment adalah agensi pertama yang mengkonfirmasi laporan tersebut, menyatakan bahwa Jungkook memang mengunjungi Itaewon dengan teman-temannya pada 25 April.

Namun, menurut Big Hit, tempat yang dikunjungi Jungkook dan rekan-rekannya bukan tempat di mana kasus COVID-19 yang dikonfirmasi baru-baru ini terungkap pada awal Mei dan kunjungannya dilakukan seminggu sebelum kasus itu terjadi.

Agensi meminta maaf atas tindakan Jungkook, sekaligus menambahkan bahwa Jungkook merasa menyesal karena tidak mempraktikkan jarak sosial.

Pledis Entertainment, Fantagio dan SM Entertainment mengeluarkan pernyataan yang sama untuk Mingyu, Eunwoo dan Jaehyun, dengan semua anggota meminta maaf dan agensi yang menyatakan idola tersebut merefleksikan tindakan mereka.

Meskipun mereka tidak memiliki gejala virus, semua idol sejak itu secara sukarela diuji untuk COVID-19 dan menerima hasil negatif, demikian diwartakan SBS.

Itaewon, sebuah restoran populer dan kawasan kehidupan malam di Seoul, telah menjadi topik hangat di Korea setelah wabah COVID-19 baru-baru ini menyebar di kalangan pengunjung klub.

Pemerintah Korea saat ini memiliki pedoman yang mendorong orang untuk berlatih menjaga jarak sosial (social distancing). Klub dan restoran tetap terbuka untuk umum dalam pedoman ini.

Pada 13 Mei lalu, Seoul mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang berkaitan dengan klaster tempat hiburan malam di lingkungan Seoul Itaewon.

Dari total, infeksi di Seoul mencapai 69 kasus, dengan 14.121 orang telah menjalani tes untuk virus corona, Walikota Seoul Park Won-soon mengatakan dalam sebuah konferensi pers.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) sebelumnya mengatakan, angka yang berasal dari klub Itaewon berjumlah 111 pada tengah malam, menurut data yang dihitung pada pukul 10.00 am waktu Korea Selatan..

Otoritas kesehatan telah bersiaga seorang pengunjung berusia 29 tahun dites positif usai mengunjungi lima klub dan bar di Itaewon, distrik kehidupan malam yang populer yang juga dikenal dengan komunitas internasionalnya, pada awal Mei.

Dalam waktu kurang dari seminggu, kasus ini dengan cepat membengkak menjadi infeksi cluster, yang mempengaruhi tidak hanya mereka yang pernah ke Itaewon tetapi juga hampir 30 lainnya yang terinfeksi melalui transmisi sekunder.

Kasus-kasus semacam itu termasuk seorang guru berusia 25 tahun di Incheon, sebelah barat Seoul, yang diyakini telah menyebarkan penyakit ini kepada para siswa di sebuah sekolah swasta, dan seorang remaja di Seoul yang dites positif setelah mengunjungi karaoke dengan seseorang yang pernah mengunjungi Itaewon.

Park mendesak orang-orang yang mengunjungi Itaewon pada periode yang disebutkan untuk secara sukarela melakukan tes virus corona.

"[Terinfeksi] penyakit menular adalah masalah kecepatan. Skrining sukarela lebih penting daripada apa pun. Silakan periksa segera jika Anda mengunjungi klub di Itaewon antara 24 April dan 6 Mei," kata Wali Kota, seperti dikutip Yonhap News Agency,

Kota ini juga telah berupaya melacak kemungkinan pasien melalui transaksi kartu kredit, rekaman TV sirkuit tertutup, dan catatan akses seluler.

Park mengatakan, Seoul telah mengamankan daftar sekitar 10.900 orang yang diyakini berada di daerah itu selama periode yang dikutip.

Pada hari Selasa, selusin pemerintah kota di seluruh negeri, termasuk Seoul dan Provinsi Gyeonggi di sekitarnya, telah memberlakukan atau berencana untuk memaksakan perintah administratif yang menangguhkan bisnis di fasilitas kehidupan malam untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait JUNGKOOK BTS atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Ibnu Azis