Menuju konten utama

Adira Insurance Gelar Penghargaan IRSA Soal Keselamatan di Jalan

IRSA merupakan ajang penghargaan untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik.

Adira Insurance Gelar Penghargaan IRSA Soal Keselamatan di Jalan
Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang di kawasan Casablanca, Jakarta, Kamis (6/12/2018). ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.

tirto.id - Adira Insurance melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimilikinya yaitu kampanye I Wanna Get Home Safely! (IWGHS), mengadakan ajang penganugerahaan bertajuk ‘Indonesia Road Safety Award’ (IRSA).

Ajang ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, pihak lembaga swadaya masyarakat, swasta, media, dan berbagai pihak lainnya untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang baik di kota dan kabupatennya masing-masing.

Menurut data dari Korlantas Polri, tahun 2017 masih tercatat sebanyak 98.414 kasus kecelakaan lalu lintas atau turun sekitar 7 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebanyak 105.374 kasus. Dampak kecelakaan tersebut merenggut sekitar 24.213 jiwa pada 2017.

Angka ini turun sekitar 6 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebanyak 25.859 jiwa. Walaupun mengalami penururan setiap tahunnya, namun masih relatif tinggi dan diperlukan partisipasi dan kolobarasi semua pihak untuk mewujudkan zero accident di Indonesia.

Setelah sukses diselenggarakan di tahun-tahun sebelumnya, penganugerahaan Indonesia Road Safety Awards (IRSA) kembali digelar untuk keenam kalinya.

Tahun ini, acara penganugerahan IRSA 2018 digelar pada Kamis, 13 Desember 2018 bertempat di Hotel JW Marriot, Jakarta.

Acara ini dihadiri oleh Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE.,M.UP., Ph.D. selaku Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS, Ir. Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan, Irjen Pol Refdi Andri selaku Kepala Korps Lalu Lintas Republik Indonesia serta para bupati dan walikota finalis IRSA 2018.

Sejak awal penyelenggaraan, IRSA merupakan bentuk kolaborasi dan sinergitas dengan 5 Pilar keselamatan jalan di Indonesia yang disesuaikan dengan Rancangan Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas RI dan Kementerian Kesehatan.

Julian Noor, Chief Executive Adira Insurance, dalam rilis yang diterima Tirto Kamis (13/12/2018) mengungkapkan “IRSA didukung penuh oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/BAPPENAS sebagai kordinator 5 pilar keselamatan jalan."

Ini kedua kalinya hasil riset IRSA dijadikan laporan yang disampaikan oleh Kementerian PPN/BAPPENAS di kancah internasional dalam hal penerapan tata kelola keselamatan jalan.

"Kami selaku pihak swasta sangat mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kementerian PPN/BAPPENAS sudah mempercayakan kami," kata Julian.

Julian juga mengucapkan terima kasih untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas RI dan Kementerian Kesehatan serta para penggiat raod safety lainnya.

Harapannya kolaborasi yang terjalin ini dapat mendorong pelaksanaan penerapan program keselamatan jalan yang baik dan menurunkan tingkat kecelakaan di Indonesia.

Di tahun 2018, tercatat sebanyak 137 kota dan kabupaten yang ikut serta dalam IRSA 2018. Dari 137 peserta, terpilih 23 kota dan kabupaten finalis IRSA 2018.

Sebanyak 23 finalis terpilih, berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya melalui tahap shortlisting.

Telah dilakukan tahap observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2018, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut.

Baca juga artikel terkait IRSA atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo