Menuju konten utama

Adik Gus Dur Aisyah Hamid Baidlowi Wafat pada Hari Ini

Aisyah Hamid Baidowi meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada pukul 12.50 WIB, 8 Maret 2018.

Adik Gus Dur Aisyah Hamid Baidlowi Wafat pada Hari Ini
Nyai Hj Aisyah Hamid Baidlowi. FOTO/nu.or.id

tirto.id - Adik kandung Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni Aisyah Hamid Baidlowi wafat, pada sekitar Pukul 12.50 WIB, Kamis (8/3/2018). Aisyah tutup usia saat dirawat di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un Ibu Aisyah Hamid Baidowi meninggal dunia. Semoga beliau husnul khotimah. Alfatihah... Meninggal hari ini, pukul 12.50 WIB,” kata Nely Wahid, menantu Aisyah Hamid Baidlowi, hari ini seperti dilansir NU Online.

Jenazah Aisyah sementara disemayamkan di Rumah Duka Jalan Bukit Pratama Raya A.9 Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazahnya akan dimakamkan di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Aisyah merupakan putri kedua KH Wahid Hasyim. Dia adik Gus Dur dan kakak dari KH Salahuddin Wahid, KH Umar Wahid, Lily Chodijah Wahid, dan KH Hasyim Wahid.

Aisyah Hamid Baidlowi tercatat pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU periode 1995-2000. Perempuan yang lahir di Jombang, 6 Juni 1940 itu juga pernah menjadi Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) untuk periode 1990-1995.

Selain itu, Aisyah juga aktif di dunia politik. Dia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Golkar selama tiga periode, yakni pada 1997-2009. Dia sempat menjabat Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia. Saat aktif di DPR, Aisyah memimpin Pansus RUU Penanggulangan Bencana di pertengahan tahun 2000-an.

Dia kini masih tercatat sebagai Ketua Dewan Penasihat PP Muslimat NU di kepengerusan periode 2016-2021. Aisyah juga masih menjadi anggota Dewan Penasihat Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Aisyah Hamid Baidlowi merupakan salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yang dikenal memiliki pemikiran tentang kesetaraan gender di ruang publik. Di karyanya yang berjudul “Peran dan Tanggungjawab dalam Pemberdayaan Kaum Perempuan”, dibahas masalah kesenjangan pendidikan antara laki-laki dan perempuan, yang seharusnya tidak terjadi mengingat ada hadis yang menegaskan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan untuk mencari ilmu.

Sementara itu, Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sedang menyiapkan proses pemakaman Aisyah Hamid Baidlowi.

"Jenazah baru diberangkatkan besok pagi (Jumat, 9/3) dari Jakarta. Jadi, sampai di Jombang sekitar jam 10.00 WIB, untuk pemakaman setelah Jumatan (Shalat Jumat)," kata Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang Lukman di Jombang, hari ini seperti dikutip Antara.

Lukman mengatakan almarhumah akan dimakamkan di Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng, Kabupaten Jombang. Sebelumnya, suami almarhumah sudah dimakamkan di pesantren tersebut, sehingga almarhumah juga akan dimakamkan di tempat tersebut.

Untuk saat ini, kata dia, dari pesantren sedang menyiapkan rencana pemakaman. Dari pengurus pondok saat ini masih melakukan rapat untuk persiapan segala sesuatu sebelum pemakaman, termasuk penggalian makam.

"Saat ini masih rapat untuk membahas persiapan pemakaman. Kalau agenda misalnya tahlilan, untuk saat ini belum ada. Keluarga besar dari almarhumah juga baru akan tiba besok Jumat," kata dia.

Baca juga artikel terkait ADIK GUS DUR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom