Menuju konten utama
Korban kebakaran di Grenfell

Adele: "Kami Masih Bersatu untuk Perubahan dan Keadilan"

Peristiwa kebakaran di Grenfell Tower London tiga tahun lalu turut melenyapkan tujuh puluh dua nyawa.

Adele:
Penyanyi Adele. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Penyanyi asal Inggris, Adele mengunggah sebuah foto di akun Instagram pribadinya guna memperingati dan menghormati korban kebakaran di Grenfell Tower di London tiga tahun lalu.

Hari ini, Minggu, tepat tiga tahun sejak #Grenfell. Tujuh puluh dua nyawa akan dikenang terus dalam hati kita,” tulisnya dalam keterangan foto yang ia unggah.

Pelantun lagu “Someone Like You” itu mengajak para pengikutnya untuk mengunjungi akun Youtube Grenfell United.

Bergabung denganku dan @grenfell_united untuk MENGENANG pada pukul 18.00 di youtube.com/GrenfellUnited untuk menunjukkan bahwa kita masih bersatu untuk perubahan dan keadilan,” lanjutnya.

Ia juga menyematkan tagar #Demanchange pada akhir keterangan foto yang ia posting tersebut.

Gedung apartemen Grenfell Tower mengalami kebakaran pada 14 Juni 2017 lalu. Api merembet dari lantai 4 gedung apartemen, dan menyambar hingga keseluruhan gedung 24 lantai tersebut.

Dikutip NME, satu hari setelah tragedi kebakaran di Grenfell Tower tersebut, Adele langsung mendatangi lokasi dan menenangkan para korban dan keluarga. Pada hari selanjutnya, dia juga mengundang para petugas pemadam kebakaran untuk meminum teh dan berbagi pelukan, serta menenangkan anak-anak dari Grenfell dengan menonton film Despicable Me 3 secara privat.

Pada penampilannya yang dihelat satu bulan setelah kejadian tersebut (29/6/2017), Adele menceritakan, bertemu dengan para korban kebakaran menjadi salah satu pengalaman paling intens dalam hidupnya. Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa korban terdampak tidak mendapatkan bantuan yang layak.

“Kala itu sangat kacau, tidak ada informasi, orang-orang merasa tidak tertolong. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi, kacau,” lanjut perempuan berumur 32 tahun itu.

Sebelumnya, Adele juga turut aktif menyoroti kematian seorang pria berkulit hitam, George Floyd, yang meninggal di Minneapolis akhir Mei lalu.

George Floyd (46) meninggal setelah berselisih dengan petugas polisi bernama Derek Chauvin (44). Ia meninggal akibat tekanan yang ia terima di lehernya, saat Chauvin menekan bagian tubuh itu menggunakan lutut saat Floyd tersungkur di tanah. Floyd dilaporkan tidak bisa bernapas dan kemudian meninggal.

Menanggapi pertistiwa naas tersebut, Adele menulis: “Pembunuhan George Floyd telah membuat gelombang ke seluruh dunia, ada banyak orang lain yang belum. Protes dan pawai terjadi di seluruh dunia secara bersamaan akan mendapatkan momentum. Jadi marahlah dengan benar tetapi tetaplah fokus! Terus dengarkan, terus bertanya, dan terus belajar!”.

Adele berpendapat, persoalan ini tentang rasisme sistematis, kekerasan polisi, dan ketidaksetaraan yang terus hidup dan berkembang di berbagai wilayah. “Dan ini bukan hanya tentang Amerika! Rasisme hidup dan berkembang di mana-mana,”.

Dalam tulisannya tersebut Adele menutup dengan kesediaan dirinya dengan sepenuh hati untuk turut solider atas perjuangan kesetaraan tersebut. “Saya dengan sepenuh hati berdiri dalam solidaritas dengan perjuangan untuk kebebasan, pembebasan, dan keadilan,” tutupnya.

Baca juga artikel terkait ADELE atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Musik
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto