Menuju konten utama

Adam Neumann dan Sejumlah CEO yang Pernah Mengundurkan Diri

Selain Adam Neumann, ada sejumlah CEO yang mengundurkan diri dari perusahaannya dengan berbagai alasan.

Adam Neumann dan Sejumlah CEO yang Pernah Mengundurkan Diri
Adam Neumann, pendiri dan CEO WeWork, menghadiri upacara pembukaan bel di Nasdaq, di New York. (AP Photo/Mark Lennihan, File)

tirto.id - Adam Neumann, seorang CEO muda yang telah sukses mendirikan perusahaan startup kini harus menghadapi nasib pilu.

Neumann dipecat sebagai CEO dari startup bernama WeWork, perusahaan rental ruang kerja yang ia dirikan sendiri bersama dengan sejumlah kerabatnya.

Selama menjabat sebagai CEO, perusahaan yang ia dirikan telah menyediakan penyewaan ruang kerja di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Perusahaan ini pun berhasil menarik sejumlah investor seperti SoftBank Group yang dikabarkan baru saja menambah investasi hingga miliaran dolar AS.

Tapi kini para investor pula yang mendesak Neumann untuk lengser dari jabatannya tersebut.

Tingkah lakunya yang dinilai tak bertanggungjawab dan nyeleneh dalam menjalankan perusahaan menjadi salah satu alasannya yang mendesak ia untuk keluar, sebagaimana dilaporkan Business Insider.

Sementara, The Guardian mewartakan bahwa CEO berusia 40 tahun itu diketahui pernah memakai marijuana di pesawat jet pribadinya dan juga ia disebut lamban dalam mengambil keputusan.

Kini pesawat jet pribadi Gulfstream G650, seharga 60 juta dolar AS yang digunakan untuk keperluan Neumann menghadiri berbagai acara itu telah dijual oleh perusahaan.

Dilansir dari Wall Street Journal, Neumann dalam pernyataan resminya mengatakan ia memutuskan untuk mundur karena terlalu banyak distraksi dan juga demi kepentingan terbaik perusahaan.

Posisinya sebagai CEO pun telah digantikan oleh dua orang yakni Artie Minson dan Sebastian Gunningham yang tengah persiapkan arah baru untuk perusahaan tersebut.

Adam Neumann jelas bukan satu-satunya CEO yang pernah ditendang dari perusahaannya sendiri.

Hal serupa pernah dialami oleh Steve Jobs pada tahun 1985 karena ia dinilai kurang baik dalam memimpin perusahaan.

Namun, hal tersebut bukanlah akhir baginya. Steve Jobs berhasil sukses di luar Apple dengan menciptakan perusahaan komputer bernama NeXT dan meluncurkan Pixar Animation Studios.

Pada tahun 1997, Steve Jobs kembali diangkat menjadi CEO Apple setelah perusahaan komputer NeXT miliknya diakuisisi oleh Apple pada 1996, sebagaimana ditulis ABC News.

"Dia tetap bertahan, dia memiliki kegigihan yang luar biasa ini. Dia bertahan dan dia kembali dengan kemenangan demi kemenangan, mendorong perusahaan ini semakin maju dan menciptakan kesuksesan terbesar perusahaan," kata Alan Deutschman, penulis buku "Change or Die, The Second Coming of Steve Jobs."

Dilansir dari New York Times, pendiri Uber, Travis Kalanick juga pernah menyatakan undur diri dari jabatannya sebagai CEO.

Sebelum resign ia dikabarkan banyak mendapat berita miring terkait kepemimpinannya, namun dorongan pengunduran diri ini datang ketika ada perselisihan mengenai kebijakan baru yang diterapkan Uber kepada pengemudi.

Sementara itu, pendiri Uniqlo, Tadashi Yanai menginginkan seorang perempuan yang tepat untuk dijadikan penerusnya sebagai CEO Uniqlo. Ia menilai seorang perempuan memiliki ketelitian yang lebih baik dan tak gampang menyerah.

"Pekerjaan itu lebih cocok untuk seorang perempuan, (mereka) lebih tahan banting, berorientasi kepada detail dan punya pandangan estetika," kata Tadashi Yanai yang dikutip dari Forbes.

Siapapun nanti yang akan terpilih menjadi CEO Uniqlo, maka ia akan memimpin perusahaan yang telah meraup operating profit sebesar 2,3 miliar dolar AS pada tahun lalu tersebut.

Baca juga artikel terkait KASUS PEMECATAN atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Bisnis
Kontributor: Adrian Samudro
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yandri Daniel Damaledo