Menuju konten utama

Ada PSBB Jakarta Jilid 2, Bhayangkara FC Kemungkinan Pindah Markas

Bhayangkara FC mempertimbangkan untuk memindah lokasi markasnya usai rencana pemberlakuan PSBB Jakarta total jilid 2 diumumkan oleh Pemprov DKI. 

Ada PSBB Jakarta Jilid 2, Bhayangkara FC Kemungkinan Pindah Markas
Sejumlah pesepak bola dan ofisial Bhayangkara FC berlari saat latihan mandiri di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (22/6/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengumumkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku secara total akan kembali diterapkan di ibu kota. Pemprov DKI Jakarta berencana memberlakukan PSBB dengan aturan yang lebih ketat daripada PSBB transisi ini mulai 14 September 2020.

"Kami terpaksa kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar [PSBB], seperti masa awal pandemi dulu, bukan lagi PSBB transisi," kata Anies dalam konferensi pers pada Rabu malam kemarin (10/9/2020).

Pemberlakuan PSBB secara total yang dilatarbelakangi oleh peningkatan angka kasus penularan Covid-19 di ibu kota ini akan dibarengi dengan peraturan larangan aktivitas pemicu kerumunan.

Seluruh gedung kantor usaha bidang non-esensial akan ditutup dan harus menggelar WFH (work from home), jumlah penumpang dan jam operasi transportasi bakal dibatasi, rumah ibadah raya juga ditutup dan kegiatan melibatkan banyak orang dilarang pula. Hanya ada 11 sektor vital yang dikecualikan, dan boleh beroperasi meski pada level terbatas.

"Mulai 14 September [2020], kegiatan perkantoran non-esensial harus di rumah," ujar Anies.

Ketentuan di atas merupakan gambaran umum peraturan yang akan berlaku selama PSBB total di DKI Jakarta. Hingga 10 September 2020, Pemprov DKI belum menerbitkan peraturan terkait PSBB total Jakarta jilid II ini. Sekalipun begitu, sektor olahraga dipastikan tak termasuk dalam 11 sektor vital yang dikecualikan dari aturan PSBB.

Di sisi lain, lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 akan kembali diputar pada 1 Oktober. Semua laga memang akan digelar tanpa penonton dan disertai pemberlakuan protokol kesehatan. Semua laga Liga 1 2020 pun akan berlangsung di Pulau Jawa sehingga seluruh tim akan berpindah-pindah lewat transportasi darat demi mencegah penyebaran COVID-19. Sejumlah klub sudah menentukan lokasi laga kandangnya di Pulau Jawa.

Meskipun demikian, ada klub yang merasa bisa terdampak jika PSBB DKI Jakarta berlaku secara total hingga lanjutan kompetisi Liga 1 digelar pada bulan depan. Klub itu adalah Bhayangkara FC.

Manajemen Bhayangkara saat ini sedang mempertimbangkan untuk memindahkan markasnya. Hal ini disampaikan Manajer Bhayangkara FC, Nyoman Yogi Hermawan.

"Ada kemungkinan kami akan pindah homebase," kata Nyoman sebagaimana dilansir Antara pada Kamis (10/9/2020).

Namun, Nyoman belum memastikan lokasi markas baru yang akan dipilih oleh Bhayangkara FC. Ia mengaku mesti terlebih dahulu berkoordinasi dengan seluruh jajaran manajemen Bhayangkara FC untuk mempertimbangkan segala kemungkinan.

The Guardian semula memilih Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan, sebagai kandangnya untuk mengarungi lanjutan Liga 1 Indonesia. Stadion ini sejak lama memang menjadi markas Bhayangkara FC.

Keputusan itu berbeda dari yang diambil tim ibu kota lainnya, Persija. Macan Kemayoran memilih lokasi kandang jauh dari Jakarta, Stadion Sultan Agung Bantul yang dinilai lebih aman dari risiko penularan COVID-19.

Baca juga artikel terkait PSBB atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Olahraga
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya