Menuju konten utama

Ada Gairah dalam Warna Merah

Wanita yang menggunakan warna merah terbukti lebih menarik perhatian ketimbang yang mengenakan warna lainnya. Mengapa warna merah sedemikian memikat?

Ada Gairah dalam Warna Merah
Ilustrasi [Shutterstock]

tirto.id - "Mungkin kita memiliki selera masing-masing tetapi pada Paris Fashion Week kali ini banyak warna merah yang menyegarkan mata,” tulis Claire Stemen dalam fashionweekonline.com.

Warna merah menjadi pilihan pada Paris Fashion Week yang diadakan beberapa waktu yang lalu. Misalnya, Vivienne Westwood Spring/Summer 2017 show, Cristophe Gularme Spring/Summer 2017 show, Delphine delafon Spring/Summer 2017 show.

Artis cantik asal Amerika Jessica Alba juga tampil seksi dengan mengenakan pakaian berwarna merah dalam acara Paris fashion week. Dia dua kali tampil cantik mengenakan busana berwarna merah yakni saat Valentino Spring/Summer 2017 show dan after party pada 2 Oktober 2016. Untuk show Valentino Spring/Summer 2017, Jessica Alba menyapukan warna lipstik merah menyala dengan rambut ditata bergelombang. Sebuah penampilan klasik ala Amerika era 50-an yang sempurna untuk Jessica Alba.

Merah dan Gairah

Warna merah jelas membuat Jessica Alba yang sudah cantik sejak lahir menjadi semakin menawan. Warna ini memang bisa membuat seorang wanita tampil menarik perhatian.

Dalam Jurnal of Experimental Social Psychology yang ditulis oleh Adam D. Pazda, dkk dikatakan bahwa ketika warna merah digunakan, maka seorang wanita akan terlihat seksi dan menarik perhatian kaum adam. Lebih jauh lagi menurut Pazda, warna merah dapat membuat gairah seksual pria akan meningkat dan ingin melakukan aktivitas bercinta.

Pandangan bahwa warna merah dapat memengaruhi emosional pria dibuktikan juga oleh Brenden Warner, dkk. Melalui tulisannya dengan judul “The effect of the collor red on the perceived attraction of females”, Warner mengemukakan bahwa wanita yang mengenakan pakaian merah lebih menarik perhatian kaum adam dari pada warna lain.

Hal ini terlihat dalam eksperimen yang diadakan oleh Pazda, dkk yang kemudian dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology. Percobaan yang dilakukan oleh Pazda, dkk sebanyak tiga kali kepada para pria berusia 20-45 tahun menunjukkan bahwa pria lebih tertarik dengan wanita yang menggunakan warna merah dibandingkan dengan warna putih.

Salah satu eksperimen menggunakan objek gambar wanita yang sama, dengan latar belakang merah dan putih. Kemudian kepada para responden diberikan pertanyaan mengenai gambar mana yang paling mereka sukai? Hasilnya dari percobaan tersebut menegaskan bahwa foto wanita yang mengenakan pakaian berwarna merah dinilai lebih menarik dan dinginkan secara seksual oleh para pria dibandingkan dengan wanita yang sama dengan pakaian berwarna lain.

Dalam tulisan Raj Persaud dan Andrian Furnham dengan judul “Does the Color Red Hold the Secret to Attraction" yang dimuat dalam psychologytoday.com, dikatakan bahwa merah merupakan warna yang sangat unik serta memiliki pengaruh terhadap seorang wanita muda sehingga terlihat menarik secara seksual bagi para lelaki.

“Ketika seorang wanita muda menggunakan T-Shit berwarna merah, maka pria akan memilih untuk duduk lebih dekat dengannya dari pada mereka yang menggunakan warna biru. Selain itu, wanita yang menggunakan warna merah di bar akan lebih mudah didekati oleh pria,” kata psikolog dari Universitas Dortmunt, German, Sascha Schwarz yang dikutip psychologytoday.com.

HL Warna

Simbol Pernikahan dan Kesuburan

Dalam catatan arkeologi dari Afrika ditemukan bahwa wanita Afrika pada masa lalu menggunakan warna merah dan pigmen merah lainnya untuk tujuan kosmetik dan simbol kesuburan mereka. Bahkan hari ini, wanita Afrika masih menggunakan warna merah sebagai simbol dalam acara pernikahan.

Dalam tulisan “Romantic Red Revisited: Red Enhances Men’s Attraction to Young, but Not Menopausal Woman” yang diterbitkan oleh Journal of Experimental Social Psychology dikatakan bahwa warna merah hari ini dinilai sangat positif karena terkait dengan cinta, gairah dan kehangatan. Selain itu warna merah sendiri tidak dipergunakan bagi mereka yang telah mengalami menopause atau tidak lagi mengalami menstruasi.

Di Pakistan dan India, warna merah akan diberikan pada kening seorang wanita sebagai tanda bahwa wanita tersebut telah menikah serta gaun merah sebagai pakaian pernikahan. Selain itu, warna merah juga dianggap oleh mereka sebagai tanda kesuburan, kecantikan, serta kekayaan.

Menurut Raj Persaud alasan warna merah erat dihubungkan dengan gairah, cinta, pernikahan didasarkan pada dua pendekatan besar, yaitu budaya dan biologi. Pendekatan budaya terjadi karena adanya hubungan antara merah dengan asmara, misalnya merah dipasangkan dengan hati di saat Hari Valentine untuk melambangkan kasih sayang yang romantis.

Pendekatan kedua mengatakan bahwa pria tertarik pada wanita yang mengenakan warna merah karena biologi bukan karena budaya. Hal ini terjadi karena ketika kadar hormon seks wanita meningkat, akan mengakibatkan peningkatan aliran darah ke pinggiran tubuh, sehingga kulit di sekitar alat kelamin dan wajah menjadi merah. Sehingga ketika melihat akan perubahan tersebut secara biologis, seorang laki-laki akan tertarik ataupun berhasrat.

Terlepas dari semua itu, yang pasti merah adalah warna primer atau warna yang utama. Sehingga meskipun dihubungkan dengan hasrat, cinta dan lain-lain bukan berarti warna merah selalu memberikan rangsangan bagi para lelaki. Buktinya banyak yang merasa biasa saja ketika melihat lampu merah.

Baca juga artikel terkait WARNA atau tulisan lainnya dari Tony Firman

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Tony Firman
Penulis: Tony Firman
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti