Menuju konten utama

Ada 2.426 Bencana di Indonesia pada 2018, 9,9 Juta Warga Terdampak

Sebanyak 2.426 bencana alam terjadi di Indonesia pada tahun 2018. Ribuan bencana alam tersebut mengakibatkan 4.231 jiwa tewas dan hilang serta berdampak pada 9,9 juta warga.  

Ada 2.426 Bencana di Indonesia pada 2018, 9,9 Juta Warga Terdampak
Salah satu bangunan hotel yang rusak akibat gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (29/10/2018). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 2.426 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2018.

Ribuan bencana itu mengakibatkan korban tewas dan hilang sejumlah 4.231 jiwa, korban luka-luka 6.948 orang, dan 9,9 juta warga harus mengungsi serta terkena dampak bencana alam.

“Jumlah rumah yang rusak [akibat bencana pada 2018] mencapai 374.023 unit, dan itu belum termasuk kerusakan pada infrastruktur dan bangunan,” kata Kepala BNPB Willem Rampangilei di kantornya, Jakarta pada Rabu (19/12/2018).

Apabila dirinci, sebanyak 2.426 bencana alam itu terbagi dalam dua jenis bencana. Sekitar 2.350 (96,9 persen) merupakan bencana hidrometeorologi, sedangkan 76 (3,1 persen) ialah bencana geologi.

Meski bencana geologi di 2018 hanya terjadi 76 kali, dampaknya justru paling besar. Menurut Willem, gempa bumi sebanyak 20 kali saja telah mengakibatkan 572 orang meninggal dunia, 2.012 luka-luka, 483.364 warga mengungsi dan terkena dampak, serta 16.520 unit rumah mengalami kerusakan.

Sementara itu, gempa bumi yang diikuti tsunami dan likuifaksi sebagaimana terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah tercatat menewaskan 3.397 orang. Korban luka-lukanya ada 4.426 orang, sedangkan jumlah warga yang mengungsi dan terkena dampak bencana tercatat mencapai 221.450 jiwa. Jumlah rumah yang rusak akibat gempa Palu dan Donggala ada sebanyak 69.139 unit.

“Dampak bencana geologi lebih besar. Ada yang bisa diprediksi, dan ada yang tidak bisa diprediksi. Intensitas kejadiannya juga relatif jarang terjadi, tapi kalau sekali waktu terjadi, akan memakan banyak korban,” kata Willem.

Willem menambahkan gempa bumi di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah menyumbang jumlah korban meninggal dan hilang paling banyak. Sebagai perbandingan, bencana alam yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa sebanyak itu juga sempat terjadi pada 2009 dan 2010 lalu.

Pada 2009, bencana alam yang mengakibatkan lebih dari 1.000 orang meninggal dan hilang ialah gempa bumi di Sumatera Barat. Sedangkan pada 2010 tercatat ada tiga peristiwa, yakni banjir bandang di Wasior, tsunami di Mentawai, dan erupsi di Gunung Merapi.

Baca juga artikel terkait BENCANA ALAM atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Addi M Idhom