Menuju konten utama

Acara Combi Run 2019 Akan Kembali Digelar pada 22 September

Acara Combi Run ke-7 akan kembali digelar pad 22 September 2019 di QBig, BSD City, Tangerang Selatan.

Acara Combi Run 2019 Akan Kembali Digelar pada 22 September
Lim Soeyantho, Chief Operating Officer & Member of Board of Director Combiphar (kiri) menyerahkan Combi Flag to Andreas Kansil, Race Director Combi Run 2019 di Jakarta (19/9). foto/rilis combiphar

tirto.id - Perusahaan lokal di bidang healthcare Combiphar kembali menggelar acara lari marathon bertajuk "Combi Run 2019".

Combi Run ke-7 ini akan dilaksanakan pada 22 September 2019 di QBig, BSD City, Tangerang Selatan.

Hadir dengan beragam kategori lari mulai dari Kid’s Dash, Ekiden khusus siswa SMA dan komunitas lari, 5K, 10K hingga Half-Marathon (21K), Combi Run 2019 akan diikuti oleh 3.500 pelari segala usia.

Sejumlah kategori lari dipersiapkan dengan matang untuk merangkul partisipan dari berbagai jenjang usia menjadikan Combi Run sebagai momen menghabiskan waktu bersama keluarga dan kerabat.

Berdasarkan data, berlari atau jogging merupakan olahraga yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia yaitu sekitar 13 persen.

Menanggapi hal tersebut Michael Wanandi, Presiden Direktur PT Combiphar dalam rilis yang diterima Tirto, Jumat (20/9/2019) menyatakan, “Melihat lari merupakan olahraga yang dekat dengan masyarakat Indonesia, Combiphar perusahaan consumer healthcare terdepan di Indonesia konsisten menyelenggarakan Combi Run sebagai salah satu wujud nyata komitmen perusahaan, Championing a Healthy Tomorrow, untuk mendukung terciptanya generasi Indonesia yang lebih sehat."

Ia menambahkan, melalui inisiasi ini Combiphar berharap dapat terus menginspirasi masyarakat Indonesia secara luas untuk menjalankan gaya hidup sehat dan aktif salah satunya melalui aktif menjalankan olahraga lari.”

Combi Run didesain dengan mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan para peserta pada setiap penyelenggaraannya.

“Rute Combi Run didesain dengan elevasi yang mampu mendukung para peserta meraih personal best (waktu terbaik) serta dilengkapi dengan hydration point dan tim marshal yang mumpuni. Untuk lebih mendukung kenyamanan dan keamanan, seluruh peserta Combi Run akan mendapatkan refreshment setelah berlari, layanan fisioterapi serta perlindungan asuransi,” papar Andreas Kansil, Race Director Combi Run 2019.

Jika tahun sebelumnya Combi Run berhasil merangkul 3.000 pelari, tahun ini Combi Run mencetak pencapaian terbaru dengan merangkul 3.500 pelari. Pencapaian ini merupakan hasil kerjasama dengan sejumlah komunitas lari di wilayah Jabodetabek.

“Peningkatkan jumlah peserta lari Combi Run menunjukkan meningkatnya animo masyarakat menerapkan gaya hidup aktif melalui olahraga lari. Lebih lanjut, peningkatan jumlah peserta Combi Run 2019 juga mengindikasikan munculnya pelari baru,” imbuh Andreas.

Agung Mulyawan, Running Coach sekaligus sekaligus founder Gantarvelocity memaparkan “Mengikuti ajang lari dapat memicu semangat serta meningkatkan motivasi dan komitmen bagi pelari pemula, namun biasanya rasa enggan untuk memulai merupakan salah satu hambatan yang sering terjadi. Untuk menjaga semangat, berlari bersama dengan teman atau bergabung dalam sebuah komunitas dapat menjadi salah satu cara menjaga semangat.”

Untuk membekali para pelari pemula dalam menaklukan kompetisi lari pertama mereka, Combiphar bersama Agung Mulyawan memberikan 5 tips:

Datang lebih awal

Dengan datang lebih awal, para pelari dapat memanfaatkan waktu untuk melakukan stretching. Sekitar 20 menit sebelum lari dimulai, Combi Run akan memberikan sesi strecthing bersama.

Memerhatikan postur saat berlari

Posisi kepala tegak, bahu serta leher tetap rileks. Badan tegak agak condong ke depan dengan pandangan mata lurus ke depan. Tangan ditekuk pada bagian siku dengan sudut 90 derajat.

Dengarkan tubuh dan atur pernapasan

Bernapas menggunakan mulut, selain bisa mendapatkan lebih banyak oksigen, bernapas menggunakan mulut juga dapat membuang lebih banyak karbondioksida.

Pelari juga dianjurkan menggunakan pernapasan perut dengan menggunakan teknik mengambil napas pendek dan dangkal.

Bila mulai terengah-engah, jangan ragu untuk mengurangi kecepatan berlari, namun bila sudah mulai merasa dapat mengendalikan napas, pelari dianjurkan untuk meningkatkan kecepatan lari lagi.

Memerhatikan asupan makan

Para pelari dianjurkan untuk tidak mengonsumsi makanan berat dua jam sebelum pertandingan berlangsung.

Untuk menjaga daya tahan, pelari dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, dengan sedikit protein dan lemak dan serat terbatas.

Berlari bersama teman atau keluarga

Berolahraga bersama dengan orang-orang terdekat akan menjadikan lari terasa lebih menyenangkan sembari mencapai tujuan lari bersama.

Selain berlari bersama teman atau bergabung dengan komunitas, para pelari pemula juga dapat mengajak keluarga agar berlari menjadi lebih menyenangkan dan sarana bonding antarteman maupun keluarga.

Penulis: Tim Media Servis