Menuju konten utama

Academy Awards Tetapkan Syarat Baru Kelayakan Nominasi Film Terbaik

Academy Awards mengumumkan syarat terbaru untuk kelayakan nominasi kategori film terbaik. 

Academy Awards Tetapkan Syarat Baru Kelayakan Nominasi Film Terbaik
Sutradara asal Korsel Bong Joon Ho berfoto dengan Piala Oscar kategori Sutradara Terbaik untuk filmnya berjudul "Parasite" pada ajang Academy Awards ke-92 di Los Angeles, California, AS, Minggu (9/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson/aww.

tirto.id - Academy of Motion Picture Arts and Sciences mengabarkan, terdapat perubahan pada kelayakan pada nominasi pada Film Terbaik Academy Awards.

Pihak penyelenggara Piala Oscar tersebut mengumumkan, perubahan ini merupakan salah satu wujud dari standar inklusi baru dalam inisiatif Academy Aperture 2025.

Perubahan itu akan dijalankan saat Academy Awards ke-96 yang akan ditayangkan pada tahun 2024.

"Apecture, celah, harus lebih diperluas agar dapat merefleksikan populasi global yang ada. Mulai dari pembuatan film ataupun penonton yang terhubung dengannya. Pihak kami akan berkomintmen agar dapat mewujudkannya," ujar Presiden Akademi David Rubin dan CEO Akademi Dawn Hudson seperti yang diwartakan dari People, Rabu (9/9/2020).

Dia mengatakan bahwa pihak akademi percaya inklusi ini akan menjadi katalisator agar dapat membentuk perubahan yang besar, serta bertahan lama dalam industri.

Pada pedoman kelayakan nominasi Film Terbaik yang baru, terdapat dua dari empat standar yang mesti dipenuhi.

Empat standar itu adalah, representasi, tema, narasi di layar yang meliputi kepemimpinan kreatif dan tim proyek. Kemudian, akses dan peluang industri yang meliputi pengembangan audiens.

Standar representasi di layar setidaknya memenuhi faktor, terdapat satu aktor utama ataupun aktor pendukung sebagai wakil kelompok ras yang kurang terwakili, setidaknya 30 persen dari jumlah aktor dalam peran yang berskala kecil pada kelompok yang kurang terwakili.

Sebaiknya kepemimpinan kreatif dalam film, terdiri dari perempuan, kelompok ras atau etnis yang kurang terwakili, dan disabilitias. Selain itu, perlu juga perwakilan dari komunitas LGBTQ (plus).

Kategori pemimpin kreatif dalam film tersebut, bertujuan agar dapat mendukung lebih banyak keragaman serta inklusi di belakang layar.

Tidak hanya kepemimpinan kreatif, kru film yang terdiri dari komunitas kurang terwakili juga dibutuhkan sebanyak 30 persen.

Prioritas utama yang baru dalam menyertakan kategori tersebut pada program magang yang berbayar, juga akan menciptakan film yang memenuhi syarat untuk nominasi Film Terbaik.

Kemudian, Academy juga memberikan perhatian pada representasi kelompok dalam pemasaran, publisitas, dan distribusi film.

Representasi tersebut diharapkan dapat mewujudkan inklusifitas yang lebih kuat dari kelompok perempuan, Latin, Asia, Hitam, dan Pribumi.

Kategori ini merupakan perubahan yang dilakukan oleh Academy. Pada bulan Juni terdapat 300 artis lebih yang diundang untuk ikut dalam kelompok pemungutan suara Oscar.

Kemudian sebanyak 36 persen di antaranya merupakan orang kulit berwarna, sedangkan 45 persen merupakan perempuan.

Baca juga artikel terkait atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Film
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Yandri Daniel Damaledo