Menuju konten utama

Abu Janda Klaim Tanya Kapasitas Pigai & Bela Eks Kepala BIN

Abu Janda menjalani pemeriksaan perdana kasus rasisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Abu Janda Klaim Tanya Kapasitas Pigai & Bela Eks Kepala BIN
Abu Janda. ANTARA/Livia Kristianti.

tirto.id - Permadi Arya alias Abu Janda rampung dimintai keterangan penyidik soal ujaran rasisme terhadap eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Dia dicecar 20 pertanyaan selama 4-5 jam pemeriksa.

"Saya juga tak mengerti, ini urusan saya sama Bang Pigai, tapi yang melaporkan itu bukan Bang Pigai," kata Permadi di Bareskrim Polri, Kamis (4/2/2021).

Penyidik menanyakan soal cuitan 'evolusi' tersebut, namun menurut Permadi ucapan yang viral itu tidak menyertakan cuitan permulaan yakni omongan Pigai yang dia anggap menghina A.M. Hendropriyono, eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Perkara ini dilaporkan oleh Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia karena bertanya evolusi terhadap Pigai melalui cuitan di akun Twitter miliknya. Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/B/0052/I/Bareskrim tanggal 28 Januari 2021.

Pelapor menilai Permadi melanggar Pasal 45 ayat (3) juncto pasal 27 ayat (3) dan/atau pasal 45a ayat (2) juncto pasal 25 ayat (2) dan/atau Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE, Pasal 310 dan/atau pasal 311 KUHP.

Permadi mengklaim respons dia atas cuitan Pigai adalah "membela jenderal yang sangat berjasa bagi negeri ini". Dia menegaskan, evolusi yang dimaksud adalah cara berpikir Pigai.

"Ketika saya pakai kata evolusi' sebelum kata evolusi ada kata kapasitas. Jadi, saya dalam konteks menanyakan Natalius Pigai sudah selesai belum kapasitas berpikir kau?" klaim dia.

Permadi mengaku pernah beberapa kali bertemu Hendropriyono di acara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Hendropriyono merupakan ketua umum PKPI. Permadi mengklaim mengagumi sosok Hendropriyono, meski tak mengenal secara personal.

"Jadi, (Hendropriyono) memang salah satu aset bangsa yang sangat sangat luar biasa jenderal ini. Makanya saya reaktif terhadap hinaan Natalius Pigai kepada Pak Jenderal karena saya kagum kepada beliau," ucap Permadi.

Ia juga mengaku sebagai kader Banser dan Nahdlatul Ulama, tapi selama membuat konten di media sosial, ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah menyertakan atribut ormas Islam itu.

Baca juga artikel terkait ABU JANDA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali