Menuju konten utama

Abraham Ortelius Pembuat Atlas Jadi Google Doodle Hari Ini

Ortelius membuat Theatrum Orbis Terrarum, atlas pertama yang paling populer pada zamannya.

Abraham Ortelius Pembuat Atlas Jadi Google Doodle Hari Ini
Google Doodle mengenang Abraham Ortelius. FOTO/Google

tirto.id - Abraham Ortelius dipilih jadi Google Doodle hari ini, Minggu 20 Mei. Ia adalah seorang ahli geografi dan kartografer (pembuat peta) yang lahir di Antwerp pada 14 April 1527.

Sejak kecil, Ortelius dikenal sebagai anak berbakat. Ia bisa berbahasa Belanda, Yunani, Latin, Italia, Perancis, Spanyol, dan sedikit Jerman serta Inggris.

Sebelum menerbitkan peta pertamanya, Ortelius adalah seorang penjual buku dan barang antik. Ia mulai tertarik pada pembuatan peta karena dipengaruhi oleh Gerardus Mercator, kartografer yang juga populer di zaman itu, demikian seperti dikutip dari Britannica.

Ortelius kemudian mengabdikan diri dalam dunia kartografi hingga ia bisa menerbitkan atlas dunia pertamanya, Theatrum Orbis Terrarum (Theatre of the World). Koleksi peta pertama berbentuk buku sebelum 20 tahun kemudian Mercator menerbitkan atlas dunia.

Dalam satu dekade, Ortelius menyusun peta dunia dalam proyeksi berbentuk hati (1564), peta Mesir (1565), dan peta Asia (1567) serta edisi pertama Theatrum yang berisi 70 peta yang berasal dari 87 otoritas dan diukir dengan bentuk yang seragam.

Pada masa itu, Theatrum Orbis Terrarum sangat sukses, sehingga harus dicetak hingga 4 kali pada tahun pertama penerbitannya. Theatrum terus diperbarui dalam berbagai edisi hingga akhir 1612, Theatrum jadi atlas paling populer pada masa itu.

Antara 1570 hingga 1612, atlas ciptaan Ortelius sudah diterbitkan dalma 42 edisi dan dalam 7 bahasan, Latin, Jerman, Flemish, Perancis, Spanyol, Inggris, dan Italia.

Atlas Ortelius merupakan instrumen paling akurat untuk menunjukkan dan memberitahukan bentuk dunia yang selama ini menjadi dugaan semata. Sebab, pada zaman itu, peta yang ada masih merupakan campuran fakta, spekulasi dan fantasi murni.

Representasi dunia dalam atlas Ortelius memiliki dampak besar, karena ia menyatukan semua pengetahuan terkini tentang dunia dengan ukuran dan bentuk benua yang sesungguhnya.

Ortelius wafat pada 1598 di kota kelahirannya.

Baca juga artikel terkait GOOGLE DOODLE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Humaniora
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra