Menuju konten utama

Abaikan Big Data Luhut, Puan Tolak Penundaan Pemilu 2024

Puan Maharani mengatakan PDI Perjuangan memiliki big data sendiri yang berbeda dengan kepunyaan Luhut.

Abaikan Big Data Luhut, Puan Tolak Penundaan Pemilu 2024
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan pidatonya pada Rapat Paripurna ke-12 DPR RI Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/1/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani tetap menolak wacana penundaan Pemilu 2024, meski Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim memiliki big data masyarakat yang setuju penundaan tersebut.

"PDI Perjuangan punya data sendiri. Tidak bermaksud dengan data yang disampaikan. Data kami, big data juga," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Puan juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan DPR, pemerintah dan KPU-Bawaslu. Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak pada 27 November 2024.

"Mekanisme yang sudah berjalan, kita sepakati dahulu untuk kita jalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Puan.

Luhut mengklaim terdapat 110 juta masyarakat yang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.

Hal yang sama juga sempat diutarakan Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang mengatakan terdapat 100 juta akun di media sosial membicarakan wacana tersebut; 60 persennya mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak. Big data bisa menjadi acuan, kata Muhaimin.

"Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih ke big data," ujar Muhaimin pada 26 Februari 2022.

Baca juga artikel terkait PENUNDAAN PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Fahreza Rizky