Menuju konten utama

9 Tips Mendampingi Anak dan Remaja saat Bermediasosial

9 tips mendampingi anak dan remaja saat bermediasosial: dorong anak-anak untuk berinteraksi hingga orangtua harus menjadi panutan dalam menggunakan perangkat digital.

9 Tips Mendampingi Anak dan Remaja saat Bermediasosial
Ilustrasi Anak Bermain Gadged. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Perilaku anak dan remaja yang mengakses media sosial tanpa pendampingan dapat berdampak buruk terhadap kondisi psikologis mereka, termasuk kepada keluarganya.

Menurut jurnal Children and Adolescents and Digital Media yang dipublikasikan oleh Pedriatics, penelitian di media tradisional, seperti televisi, telah mengidentifikasi masalah kesehatan dan hasil negatif yang berkorelasi dengan durasi dan konten menonton.

Selama dekade terakhir, penggunaan media digital, termasuk media interaktif dan sosial, telah berkembang, dan bukti penelitian menunjukkan bahwa media baru ini menawarkan manfaat dan risiko bagi kesehatan anak-anak dan remaja.

Risiko dari media tersebut termasuk efek kesehatan negatif pada tidur, perhatian, dan pembelajaran; insiden obesitas dan depresi yang lebih tinggi; paparan konten dan kontak yang tidak akurat, tidak pantas, atau tidak aman; serta privasi dan kerahasiaan yang dikompromikan.

Meskipun anak-anak di bawah 13 tahun secara teknis tidak diizinkan untuk menggunakan situs media sosial seperti Instagram, tetapi banyak anak di sekolah dasar yang telah menggunakannya, demikian seperti diwartakan Parents.

Faktanya, jumlah anak yang menggunakan ulang tahun palsu dan alamat email orang tua untuk membuat akun di situs media sosial populer (apakah mereka memiliki izin atau tidak) agak mengejutkan.

Banyak orangtua yang merasa khawatir saat anak-anaknya yang sering menggunakan perangkat dapat menjadi kecanduan. Memberikan fleksibilitas bagi anak-anak untuk menggunakan perangkat sehari-hari juga bukan hal yang bijaksana.

Oleh karena itu, kata dosen dari Departemen Keluarga dan Ilmu Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), Universitas IPB Yulina Eva Riany, diperlukan strategi positif yang dapat diterapkan orang tua dalam membantu anak-anak menggunakan perangkat digital secara bijak di rumah.

Tips Mendampingi Anak dan Remaja saat Bermediasosial:

Berikut adalah beberapa tips ketika mengajarkan anak dan remaja kebiasaan media sosial yang baik sejak dini menurut Yulina:

1. Dorong anak-anak untuk berinteraksi.

Interaksi positif adalah kunci awal yang harus dilakukan oleh orang tua. Orang tua harus dapat meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak secara langsung.

Misalnya, mengajak anak untuk mendiskusikan sesuatu yang viral di media sosial, karakter yang menjadi idola, atau aplikasi yang sedang digunakan oleh milenium.

Dengan demikian, ruang untuk komunikasi langsung antara anak-anak dan orang tua menjadi terbuka dan hangat sebagai dasar untuk komunikasi lebih lanjut.

2. Orang tua harus memperbarui pengetahuan tentang digitalisasi saat ini.

Orang tua tidak perlu malu untuk ikut belajar tentang perangkat teknologi terbaru yang biasa digunakan. Bahkan jika memungkinkan, belajarlah dari anak-anak secara langsung.

Selain mendapat informasi tentang teknologi terbaru, anak-anak dan orang tua dapat meningkatkan interaksi positif bersama.

Kemudian, lakukan pembaruan terkait dengan apa yang saat ini dicintai oleh anak-anak. Ini penting untuk memantau aktivitas anak-anak di dunia maya.

3. Tegakkan aturan permainan dalam mengakses perangkat elektronik.

Orang tua dan anak-anak harus membuat perjanjian dalam menegakkan aturan penggunaan perangkat. Misalnya, berapa lama waktu menggunakan perangkat di luar aktivitas pembelajaran online.

Selain itu, harus ada aturan yang harus ditegakkan mengenai kegiatan siaran yang mungkin dan mungkin tidak diakses sehingga anak-anak memiliki arah yang jelas dalam mengambil sikap.

4. Orang tua juga dapat mengatur jadwal kegiatan harian yang jelas.

Membuat jadwal kegiatan sehari-hari yang jelas dapat mengarahkan anak-anak untuk mencari tahu kegiatan apa yang harus mereka lakukan setiap hari, sehingga anak-anak tidak memiliki kesempatan berlebihan untuk menikmati terlalu banyak waktu santai di luar kegiatan pembelajaran online.

Anak-anak yang sibuk dengan berbagai kegiatan bermanfaat tidak akan mudah merasa bosan di rumah sehingga mencari hiburan melalui akses ke perangkat digital.

5. Kendalikan kegiatan anak-anak di dunia maya.

Kontrol orangtua sangat penting untuk melindungi anak-anak agar tidak terpapar ke berbagai situs atau aplikasi yang tidak pantas. Kontrol orang tua dapat diimplementasikan menggunakan berbagai metode, misalnya dengan memberlakukan fitur "kontrol orang tua".

Selain itu, kontrol orang tua dapat dilakukan dengan menerapkan kata sandi untuk mengunduh aplikasi tertentu. Sehingga anak-anak memiliki keterbatasan dalam mengakses aplikasi tanpa sepengetahuan orang tua.

6. Berinteraksi dengan anak-anak di media sosial.

Interaksi orangtua dengan anak juga harus dilakukan. Orang tua harus memiliki akun yang memungkinkan mereka berinteraksi dengan anak-anak.

Tujuan dari interaksi ini adalah untuk mengontrol aktivitas anak saat berada di dunia maya. Berinteraksi dengan bijak dan tetap memperhatikan privasi anak-anak.

7. Menemani anak-anak dalam menggunakan media digital.

Bantuan dalam menggunakan media digital adalah strategi yang sangat penting yang dilakukan oleh orang tua.

Selain mengendalikan aktivitas anak-anak dalam menggunakan perangkat digital, orang tua dapat memberikan ruang untuk belajar bersama dengan anak-anak dalam melakukan banyak hal baru di dunia maya.

Jadi, orang tua harus bisa meluangkan waktu untuk menemani anak-anak ketika mereka menggunakan media digital.

8. Berikan penghargaan untuk hal-hal yang disukai.

Menghargai berbagai hal yang dilakukan oleh anak-anak adalah strategi untuk mengarahkan anak-anak untuk menggunakan media digital secara bijak.

Ini dapat dilakukan oleh orang tua misalnya ketika anak menyimpan jadwal waktu untuk menggunakan perangkat media digital atau menghindari mengakses konten yang tidak sesuai usia.

Apresiasi yang tulus dari orang tua dapat memberikan panduan tidak tertulis bagi anak-anak tentang hal-hal baik apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan orang tua

9. Orang tua harus menjadi panutan dalam menggunakan perangkat digital.

Orang tua harus menjadi model untuk cara menggunakan perangkat digital setiap hari. Misalnya, jangan menggunakan perangkat digital setiap saat, jangan mengabaikan percakapan karena sedang mengakses media digital.

Letakkanlah ponsel pada saat mengemudi dan makan. Ini adalah dasar bagi anak-anak untuk mengikuti contoh menggunakan media digital secara bijak.

Dengan menerapkan berbagai strategi ini, diharapkan anak-anak dapat belajar menggunakan media digital secara bijak dan menghindari kecanduan penggunaan media digital, terutama untuk hal-hal yang tidak sesuai.

Baca juga artikel terkait ANAK BERMAIN GADGET atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH