Menuju konten utama

88 Nakes di Sorong Positif, Rumah Sakit Kewalahan Tangani COVID-19

Nakes positif COVID-19 di Kota Sorong terbesar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

88 Nakes di Sorong Positif, Rumah Sakit Kewalahan Tangani COVID-19
Pengunjung berjalan di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Rujukan COVID (RSRC) Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (5/11/2020). ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/aww.

tirto.id - Sebanyak 88 tenaga kesehatan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat positif COVID-19. Mereka tersebar di berbagai fasilitas kesehatan.

Mereka bertugas di sejumlah puskesmas, Rumah Sakit Aryoko, Rumah Sakit Umum Daerah Sele be Solu, Rumah Sakit Mutiara. Kemudian Rumah Sakit Pertamina ada 15 orang dan Rumah Sakit Herlina ada 11 orang.

Menurut dia, imbas dari nakes positif itu adalah pelayanan di rumah sakit terganggu. Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Kampung Baru dan Rumah Sakit Angkatan Laut sudah mulai kewalahan mengurus pasien COVID-19. Sebab kekurangan tenaga medis akibat banyak nakes positif.

"Jika tenaga medis terpapar COVID-19 terus meningkat dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat terbengkalai. Tidak ada yang melayani pasien apabila tenaga medis banyak positif COVID-19," ujar, Senin (5/7).

Ia menyampaikan bahwa dengan meningkatnya jumlah tenaga medis terpapar COVID-19 masyarakat diharapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ruddy menghimbau kepada masyarakat agar menghilangkan pandangan bahwa virus corona sudah tidak ada sebab sebanyak 88 tenaga medis terpapar COVID-19 menunjukkan virus masih ada.

"Mari kita terapkan protokol kesehatan yakni rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan demi melindungi diri dan keluarga dari penyebaran COVID-19," tambah dia.

Kasus COVID-19 di Indonesia terus meninggi hingga level 27 ribu per kemarin. Meski Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berjalan, tetapi di Provinsi Papua Barat tidak termasuk daerah yang jadi sasaran. Kasus di Provinsi Papua Barat per 4 Juli sebanyak 11.647 kasus dengan 9.536 sembuh dan 190 meninggal.

Baca juga artikel terkait TENAGA KESEHATAN atau tulisan lainnya

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali