Menuju konten utama

8 Tanda Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit

Menurut dokter, tanda tidak cocok skincare pada kulit ditunjukkan dengan 8 gejala tertentu. Berikut ini penjelasannya.

8 Tanda Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
Ilustrasi Jerawat di wajah. FOTO/iStock

tirto.id - Tanda tidak cocok skincare pada kulit perlu Anda ketahui. Menurut dokter, ada 8 tanda yang menunjukkan bahwa produk skincare tidak cocok untuk kulit.

Penggunaan skincare memang bertujuan untuk merawat kulit Anda. Namun Anda harus memperhatikan beberapa tanda-tanda untuk memastikan apakah skincare yang digunakan sudah cocok di kulit Anda.

Infografik tanda skincare tidak cocok di kulit

Infografik tanda skincare tidak cocok di kulit. (tirto.id/Fuad)

Berikut beberapa tanda produk skincare yang digunakan tidak cocok pada kulit Anda seperti dilansir laman The Healthy.

Tanda Tidak Cocok Skincare pada Kulit

1. Rasa terbakar atau menyengat saat menggunakan produk untuk pertama kali

Produk skincare apapun. baik itu pembersih, lotion, atau masker tidak ada yang dapat menyebabkan rasa terbakar atau menyengat. "Ini sering merupakan tanda bahwa Anda alergi terhadapnya," jelas S. Manjula Jegasothy, MD, dokter kulit dan pendiri Miami Skin Institute.

Reaksi ini adalah mekanisme pertahanan kulit Anda untuk melindungi diri dari bahan yang tak sesuai atau tak cocok dengan kulit, seperti pewangi, pengawet, atau zat tambahan lainnya.

"Beberapa enzim dan masker berbasis asam dapat menyebabkan sengatan ringan pada kulit selama sekitar satu menit, tetapi, jika kulit Anda terasa seperti terbakar, jangan menderita atas nama kecantikan, segera cuci saja!" kata Alan J. Parks , MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri DermWarehouse.

2. Anda mengalami sedikit rasa terbakar atau menyengat saat menggunakan produk yang pernah Anda gunakan sebelumnya

Hal ini berbeda dari jika Anda menggunakan produk baru untuk pertama kalinya. Kulit Anda sebelumnya telah membuktikan bahwa bahan yang terkandung dalam produk tersebut dapat diterima kulit Anda.

Namun sedikit rasa terbakar atau menyengat ini bisa terjadi karena kemungkinan kulit Anda terlalu sensitive dengan produk yang Anda gunakan. Atau bisa jadi Anda terlalu banyak mengoleskan produk tersebut atau terlalu sering menggunakannya.

Pada pasien dengan kulit sensitif, penting untuk secara hati-hati memilih produk yang dirancang untuk jenis kulit.

"Menyengat dan membakar sedikit adalah efek samping yang umum (terutama yang memiliki alkohol atau 'dasar pengeringan') pada pasien dengan sensitivitas kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim atau rosacea," kata Terrence Keaney, MD, dokter kulit bersertifikat dan RealSelf penyumbang.

Secara umum, jumlah produk seukuran kacang cukup untuk menutupi seluruh permukaan wajah sehingga jangan menggunakan lebih dari ini, dan jangan menggunakannya lebih sering dari yang direkomendasikan.

Jika masih timbul sedikit rasa terbakar dan menyengat meskipun penggunaan sudah dilakukan sesuai aturan, ada baiknya Anda segera mencuci wajah dan menghentikan pengguaan produk tersebut.

3. Kulit Anda kering yang berlebih dan mengelupas.

Jika Anda mengalami kulit kering berlebih hingga mengelupas terutama di sekitar hidung dan di sudut mulut, mungkin karena Anda menggunakan produk jerawat secara berlebihan, seperti retinoid atau benzoil peroksida.

"Retinoid topikal digunakan untuk membantu kulit terkelupas secara ringan, mengatur pematangan sel kulit, dan menyebabkan iritasi ringan pada kulit, yang mendorong pertumbuhan kolagen baru," jelas Tsippora Shainhouse MD, dokter kulit bersertifikat di Beverly Hills dan Instruktur Klinis di Universitas California Selatan.

"Mereka dimaksudkan untuk secara perlahan mengurangi penampilan garis-garis halus, bahkan pigmentasi kulit, dan menebalkan kulit untuk tampilan yang lebih muda. Namun, jika menyebabkan iritasi terlalu banyak, sampai-sampai Anda terus-menerus mengelupas dan kulit Anda merah dan sensitif, ini mungkin bukan pengobatan anti-penuaan terbaik untuk Anda,” tambahnya.

Ia menambahkan, peradangan kronis sebenarnya dapat membuat kulit stres dan mempercepat penuaan kulit, jadi coba kurangi penggunaan retinoid Anda menjadi sekali atau dua kali seminggu dan lapisi dengan pelembab lembut. Namun jika kulit masih kering dan masih terjadi pengelupasan berlebih maka sebaiknya pertimbangkan untuk menghindari obat-obatan topikal ini.

4. Terjadi ruam atau melepuh

Sangat menggoda untuk menggunakan produk dengan kemasan paling menarik atau yang Anda baca di majalah, tetapi hanya karena itu berfungsi untuk satu orang, bukan berarti itu adalah keajaiban universal.

"Selain bahan aktif ajaib yang dipromosikan oleh suatu produk, produk ini dapat mengandung banyak bahan yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergenik," kata Dr. Shainhouse.

"Jika Anda mengalami ruam setelah beberapa aplikasi, kemungkinan besar karena salah satu pengawet, wewangian, atau bahan kimia yang disebut akrilat," tambahnya.

Pertimbangkan untuk melakukan tes alergi pada dokter kulit Anda untuk menentukan mana yang merupakan penyebab, sehingga Anda akan tahu bahan apa yang harus diwaspadai di kemudian hari.

5. Anda mengalami pigmentasi mendadak

Jika Anda melihat bintik-bintik cokelat, atau kulit terbakar di kulit Anda, kemungkinan besar Anda tidak menggunakan tabir surya yang cukup kuat. Tetapi jika Anda melihat perubahan pigmentasi, terutama pada tulang pipi, setelah menggunakan produk baru selama beberapa hari hingga seminggu, ini bisa menjadi reaksi alergi yang jarang terjadi pada bahan-bahan tertentu.

Dermatologis menyebut ini hiperpigmentasi paradoks dan biasanya terkait dengan tumbuhan yang mencerahkan kulit, seperti asam kojic, arbutin, dan hidrokuinon.

"Hentikan semua perawatan kulit yang mengandung produk-produk ini dan hanya menunggu kulit untuk menyeimbangkan dirinya sendiri," kata Dr Jegasothy.

"Menggunakan pencerah kulit lain atau krim pemutih pada saat ini dapat memperburuk kondisinya," tambahnya.

Sebaiknya, apa pun produk yang Anda gunakan, sebelumnya selalu pastikan untuk menerapkan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari, baik saat hujan atau panas untuk memastikan perlindungan penuh pada kulit Anda.

6. Kulit merah dan teriritasi setelah menggunakan perawatan jerawat

Reaksi merah dan iritasi kemungkinan bisa terjadi dari perawatan topikal yang keras seperti asam salisilat dan benzoil peroksida yang dirancang untuk jerawat. Sebab hal ini dapat mengiritasi dan mengeringkan lapisan atas kulit pada orang dewasa, dan akan membuat kulit Anda lebih merah, sensitif serta benar-benar dapat memperburuk jerawat Anda.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah pastikan produk yang Anda gunakan tidak komedogenik dan tidak mengandung minyak mineral, cocoa butter, atau bahan penyumbat pori lainnya.

Jika masih terjadi kulit merah serta iritasi setelah menggunakan produk perawatan jerawat maka sebaiknya hentikan produk tersebut.

7. Kulit Anda lebih berminyak dari biasanya setelah menggunakan produk baru

Jika Anda mendapati kulit Anda tiba-tiba lebih licin atau berminyak dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda menghilangkan minyak alami. Kulit Anda secara alami bertindak sebagai penghalang untuk mencegah kotoran dan radikal bebas lainnya di lingkungan. Hal ini dilakukan dengan mempersenjatai diri dengan keseimbangan minyak yang sehat yang menjaga kelembaban kulit Anda.

"Jika Anda menggunakan produk yang keras atau tidak cukup pelembab, kulit Anda akan kelebihan kompensasi untuk itu dan menghasilkan lebih banyak minyak," jelas Eric Schweiger, MD, dokter kulit, pendiri Schweiger Dermatology Group dan kontributor RealSelf.

“Cari pelembab atau serum yang mengandung asam hialuronat daripada minyak untuk menghidrasi kulit dan menggunakan pembersih yang lembut,” tambahnya.

8. Anda mengalami gatal-gatal umum di seluruh tubuh Anda

Jika ini terjadi, Anda mungkin mengalami reaksi histamin (alergi) umum terhadap perawatan kulit Anda, atau mungkin sesuatu yang Anda hirup atau dicerna.

“Saya akan menyarankan untuk menghentikan semua perawatan kulit dan kemudian menambahkan satu produk kembali setiap kali selama seminggu untuk melihat apakah gatal yang umum mulai kembali atau bertahan,” kata Dr. Jegasothy.

Diperlukan setidaknya dua hingga tiga minggu bagi alergi untuk "membersihkan" sistem Anda, jadi berikan waktu sebanyak itu sebelum memperkenalkan rejimen Anda satu produk pada satu waktu.

"Antihistamin oral yang biasanya tersedia di pasaran, seperti Zyrtec atau Claritin (bukan Claritin-D), juga bisa sangat efektif dalam mengurangi histamin pada kulit untuk mengurangi gejala-gejala seperti ini, gatal-gatal umum lebih cepat,” tambahnya.

Baca juga artikel terkait SKINCARE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Penyelaras: Ibnu Azis