Menuju konten utama

8 Fungsi Keluarga Menurut BKKBN: Agama hingga Reproduksi

Mengetahui apa saja fungsi-fungsi keluarga menurut BKKBN? 

8 Fungsi Keluarga Menurut BKKBN: Agama hingga Reproduksi
Ilustrasi Keluarga bermain bersama di sofa, ruang tamu rumah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Keluarga adalah fondasi utama dalam pembangunan bangsa dan negara. Keluarga juga menjadi kesatuan terkecil yang mencipta entitas masyarakat sebuah bangsa.

Jadi, keluarga yang berkualitas, juga akan membentuk generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas. Oleh karena itu, negara amat berkepentingan menciptakan keluarga yang berdaya guna, mandiri, serta mampu membawa perubahan dan perkembangan positif pada sekitarnya.

Inilah yang menjadi salah satu tugas dan kepedulian BKKBN atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. BKKBN berkepentingan menciptakan keluarga yang sejahtera serta fungsional bagi elemen-elemen bangsa lainnya.

Untuk memahami apakah pentingya sebuah keluarga bagi pembangunan bangsa dan negara, berikut adalah fungsi-fungsi keluarga menurut BKKB. Namun, sebelum itu ada baiknya kita melihat pengertian keluarga menurut para ahli.

Menurut jurnal online yang diterbitkan oleh Poltekkes Malang, pengertian keluarga adalah berikut ini:

1. WHO (1969)

Kumpulan anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau perkawinan.

2. Depkes RI (1988)

Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat, di bawah satu atap, dalam keadaan saling ketergantungan.

3. Bailon dan Maglaya (1989)

Dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, perkawinan dan adopsi, dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu dengan lainnya dalam peran, dan menciptakan serta mempertahankan satu budaya.

4. Johnson’s (1992)

Kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal dalam satu atap, mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kehidupan antara satu orang dengan lainnya.

5. Kamus Britanicca

Sekelompok orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah atau adopsi dan membentuk satu rumah tangga. Mereka saling berinteraski satu sama lain, dalam peran dan posisi sosial masing-masing.

Pada dasarnya, sebuah keluarga terdiri dari orang dewasa dan keturunannya, dan yang paling umum terdiri dari dua orang dewasa yang sudah menikah, biasanya seorang pria dan seorang wanita dan hampir selalu dari garis keturunan yang berbeda serta tidak memiliki hubungan darah. Mereka tinggal di tempat pribadi, dan mereka disebut sebagai keluarga inti.

Keluarga seringkali tidak hanya mencakup orang tua dan anak-anak yang belum menikah yang tinggal di rumah, tetapi juga anak yang telah menikah, pasangan mereka, dan keturunan mereka, serta mungkin juga tanggungan lansia. Ini sering disebut sebaga keluarga besar.

Fungsi Keluarga Menurut BKKBN

Menurut BKKBN, keluarga mempunyai fungsi yang memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut adalah fungsi keluarga seperti dilansir dari Buku Pegangan Bagi Petugas Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dan Bahan Penyuluhan Bina Keuarga Balita dan Anak yang diterbitkan oleh BKKBN:

1. Fungsi Keagamaan

Keluarga menjadi tempat untuk menumbuhkembangkan nilai-nila agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak baik dan bertakwa.

Selain itu, keluarga juga mampu mengajarkan seluruh anggotanya untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing dan tidak mengabaikan nilai-nilai toleransi karena keluarga di Indonesia menganut agama dan kepercayaan yang beragam.

Nilai-nilai dalam fungsi agama yaitu:

- Iman

- Takwa

- Kejujuran

- Tenggang rasa

- Rajin

- Kesalehan

- Ketaatan

- Suka membantu

- Disiplin

- Sopan santun

- Sabar dan ikhlas

- Kasih sayang

2. Fungsi Sosial Budaya

Keluarga menjadi wahana utama untuk pembinaan dan penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa. Keluarga juga menjadi ruang pertama bagi anak untuk belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, serta belajar memahami dan menghormati berbagai adat istiadat yang berlaku di sekitarnya.

Nilai-nilai dalam fungsi sosia budaya yaitu:

- Toleransi dan saling menghargai

- Sopan santu

- Gotong royong

- Kerukunan dan kebersamaan

- Peduli

- Cinta tanah air

3. Fungsi Cinta Kasih

Keluarga menjadi tempat untuk menciptakan suasana penuh cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernergara, sehingga dapat menciptakan generasi yang penuh cinta kasih lahir batin.

Nilai-nilai dalam fungsi cinta kasih:

- Empati

- Akrab

- Adil

- Pemaaf

- Setia

- Suka menolong

- Pengorbanan

- Tanggung jawab

4. Fungsi Perlindungan

Keluarga menjadi tempat berlindung dan bernaung seluruh anggotanya, sehingga dapat tumbuh rasa aman dan kehangatan.

Nilai-nilai dalam fungsi perlindungan:

- Aman

- Pemaaf

- Tanggap

- Tabah

- Peduli

5. Fungsi Reproduksi

Keluarga menjadi tempat untuk mendidik anggotanya memiliki pengaturan reproduksi keturunan yang sehat dan berencana. Tujuannya adalah menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.

Nilai-nilai dalam fungsi reproduksi:

- Tanggung jawab

- Sehat

- Teguh

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan

Keluarga menjadi tempat utama dan pertama untuk memberikan pendidikan kepada anak-anaknya sebagai bekal masa depan.

Selain itu, keluarga menjadi tempat untuk anak belajar bersosialisasi dan berinteraksi sehingga mampu berkomunikasi dengan keluarga dan masyarakat luas secara baik dan sehat.

Nilai-nilai dalam fungsi sosialisasi dan pendidikan:

- Percaya diri

- Luwes

- Bangga

- Rajin

- Kreatif

- Tanggjung jawab

- Kerjasama

7. Fungsi Ekonomi

Keluarga menjadi tempat utama untuk memberikan pembinaan dan nilai-nilai kepada anak dan anggota keluarganya tentang bagaimana mengatur dan menggunakan keuangan supaya dapat memenuhi kebutuhan hidup dan mewujudkan kesejahteraan keluarga.

Nilai-nilai dalam fungsi ekonomi:

- Hemat

- Teliti

- Disiplin

- Peduli

- Ulet

8. Fungsi Pembinaan Lingkungan

Keluarga memiliki peran untuk mengelola kehidupan dengan tetap memelihara keselarasan hubungan yang harmonis dengan lingkungan di sekitar, baik fisik, sosial, mikro, meso dan makro.

Nilai-nilai dalam fungsi pembinaan lingkungan:

- Bersih

- Disiplin

- Pengelolaan

- Pelestarian.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo