Menuju konten utama

76 Tenaga Kesehatan di Kota Batam Positif COVID-19

Hingga Senin (31/8/2020) tercatat 76 orang tenaga kesehatan yang bertugas di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Batam terpapar virus corona COVID-19.

76 Tenaga Kesehatan di Kota Batam Positif COVID-19
Seorang tenaga kesehatan (Nakes) mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan uji usap massal di kantor pemerintahan Provinsi Riau, Pekanbaru, Selasa (21/7/2020). (ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc)

tirto.id - Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam, Kepulauan Riau hingga Senin (31/8/2020) mencatat total 76 orang tenaga kesehatan yang bertugas di sejumlah fasilitas kesehatan di Kota Batam terpapar virus corona COVID-19.

Gugus Tugas menyebutkan pada Senin hari ini terdapat sebanyak 29 orang tambahan tenaga kesehatan yang positif COVID-19 bersama 17 warga kota lainnya, termasuk dua orang petugas administrasi yang bekerja di lingkungan rumah sakit.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas, 29 orang tenaga kesehatan yang dinyatakan positif COVID-19 di Batam bertugas di RSUD Embung Fatimah dan RS Elisabeth Lubuk Baja yang tertular dari rekan di lingkungan tempatnya bertugas.

Selain itu ada juga masing-masing seorang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Cate dan Puskesmas Sekupang. Seluruh tenaga kesehatan itu masuk dalam klasifikasi asimptomatik.

Sementara itu, menanggapi banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar virus corona, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengingatkan seluruh masyarakat untuk menghindari makan beramai-ramai di tempat tertutup.

"Saya sudah mengimbau ke anggota yang di puskesmas, ini bisa dipakai sebagai imbauan untuk masyarakat banyak, mereka tidak boleh makan bersama-sama di dalam ruangan tertutup," kata Didi.

Saat sedang makan itu pasti masker penutup hidung dan mulut pasti dibuka.

"Belajar dari kasus kedai kopi di Korea Selatan, empat orang pramusajinya justru tidak ada yang kena, tetapi semua pengunjungnya kena, karena saat bekerja mereka [pramusaji] tetap mengenakan masker," katanya.

Meningkatnya jumlah kasus positif COVID-19 juga diikuti meningkatnya jumlah tenaga kesehatan yang terpapar virus corona COVID-19. Terkini, Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis data sebanyak 100 dokter meninggal dunia selama melakukan penanganan pasien COVID-19 per Senin 31 Agustus 2020.

“Sejawat dokter yang gugur dalam penanganan COVID-19 sudah mencapai 100 [orang]. Demikian juga petugas kesehatan lainnya yang gugur juga bertambah," kata Ketua Umum PB IDI Daeng M. Faqih kepada Tirto, Senin (31/8/2020).

Baca juga artikel terkait TENAGA KESEHATAN POSITIF CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto