Menuju konten utama

722 Calon Jemaah Haji di Jember Punya Penyakit Risiko Tinggi

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, sebanyak 722 calon jemaah haji asal Jember, Jawa Timur punya riwayat penyakit risiko tinggi.

722 Calon Jemaah Haji di Jember Punya Penyakit Risiko Tinggi
Ilustrasi. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) membantu calon jemaah haji kloter i embarkasi Batam melakukan pengecekan barang bawaan di Asrama Haji, Batam, Kepulauan Riau, Senin (8/8). Antara foto/m n kanwa/pd/16.

tirto.id - Kepala Kementerian Agama Jember, M. Fachrur Rozi mengatakan, sebanyak 722 orang calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten tersebut memiliki riwayat penyakit kategori risiko tinggi berdasarkan pemeriksaan medis di rumah sakit daerah setempat.

"Berdasarkan data tercatat sebanyak 722 orang CJH yang memiliki penyakit risiko tinggi dan 207 orang berusia diatas 60 tahun, sedangkan yang tidak memiliki riwayat penyakit risiko tinggi sebanyak 1.052 orang," kata M. Fachrur Rozi di sela-sela kegiatan doa bersama dan pelepasan CJH Jember di Gedung Serbaguna Kaliwates, Jember, Kamis (12/7/2018).

CJH yang masuk kategori risiko tinggi biasanya berusia diatas 60 tahun dan memiliki penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan jantung, sehingga obat-obatan pribadi CJH risiko tinggi tersebut disarankan selalu dibawa saat menunaikan ibadah haji.

Jumlah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2018 sebanyak 1.981 orang yang terbagi dalam tujuh kelompok terbang (kloter) yakni kloter 5,6,7,8,9,10, dan 37 dijadwalkan berangkat pada 17-19 Juli 2018 dari belasan titik kumpul di Jember.

Jumlah CJH Jember di kloter 5 sebanyak 163 orang, kloter 6 hingga kloter 9 masing-masing 445 orang, kloter 10 sebanyak 22 orang, dan kloter 37 sebanyak 16 orang yang merupakan kloter gabungan dari berbagai daerah, tambahnya.

Sementara Bupati Jember, Faida dalam sambutannya meminta sejumlah tenaga medis dan dokter memberikan perhatian khusus kepada ratusan calon haji yang memiliki penyakit risiko tinggi, agar mereka bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.

Alhamdulillah ada puluhan CJH yang lanjut usia tidak masuk kategori risiko tinggi, namun mereka tetap dipantau oleh tenaga medis dan mudah-mudahan seluruh calon haji bisa menjalankan ibadahnya dengan lancar, terangnya.

Ia menjelaskan sebanyak 13 petugas tim pemandu haji daerah (TPHD) dari Jember yang diberangkatkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada CJH yang terdiri dari tenaga dokter, tim medis, dan pembantu umum untuk memberikan pelayahan yang lebih baik kepada calon haji Jember.

Berdasarkan data Kementerian Agama Jember tercatat CJH tertua atas nama Suminah Binti Abdurrahman yang berusia 88 tahun dari Kecamatan Tanggul yang tergabung dalam kloter 9 yang didampingi anak keempatnya bernama M. Zaelani.

Sedangkan CJH termuda Raviqi Aufar yang berusia 18 tahun dari Kecamatan Patrang yang tergabung dalam kloter 9.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI 2018

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo