Menuju konten utama

70 Warga Papua Menderita DBD, 2 Orang Meninggal Dunia

70 orang di Papua positif menderita penyakit Demam berdarah Dengue (DBD). Warga yang terkena DBD tersebar di enam kota dan kabupaten.

70 Warga Papua Menderita DBD, 2 Orang Meninggal Dunia
Ilustrasi nyamuk demam berdarah. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Sebanyak 70 warga menderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Papua. Ke-70 warga tersebut berasal dari enam kabupaten dan kota.

"Kabupaten yang jumlah penderitanya tertinggi adalah Biak Numfor sebanyak 25 orang dan dua di antaranya meninggal dunia," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Sabtu (2/2/2019).

Kemudian, kata dia, di Kabupaten Boven Digul 16 orang, Merauke 14 orang, Asmat 10 orang, Nabire tiga orang dan Kota Jayapura dua orang.

Rumainum menjelaskan, untuk Kabupaten Biak Numfor, sudah bisa dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga penanganannya harus dilakukan secara serius sehingga tidak menambah korban baru.

"Butuh koordinasi lintas sektoral guna menanggulangi penyebaran DBD yang penderitanya sebagian besar anak-anak," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, musim hujan masih melanda sejumlah wilayah di Papua, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada dan melakukan pencegahan sesuai prosedur 3M, yaitu menguras, mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk, dan menutup rapat tempat penampungan air.

Selain melakukan 3M, Rumainum menyebutkan, pihak dinkes juga meminta warga untuk senantiasa membersihkan bak mandi, menggunakan kasa nyamuk, tidak menumpuk atau menggantung pakaian (baju) terlalu lama, serta melakukan pengasapan di kawasan yang dianggap rawan dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang beroperasi sepanjang siang.

Baca juga artikel terkait KASUS DEMAM BERDARAH

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno