Menuju konten utama

7 Manfaat Mandi Air Dingin: Kurangi Stres hingga Diet Alami

Air dingin terbukti dapat memiliki efek yang baik bagi tubuh dan membantu meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.

7 Manfaat Mandi Air Dingin: Kurangi Stres hingga Diet Alami
Ilustrasi pria mandi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mandi dengan air dingin dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Sebab, biasanya sebagian orang akan memilih mandi dengan air hangat karena memberikan rasa nyaman dan merelaksasi tubuh.

Namun ternyata air dingin terbukti dapat memiliki efek yang baik bagi tubuh dan membantu meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.

Berbagai manfaat dapat dirasakan dari mandi dengan air dingin secara rutin. Berikut beberapa manfaat mandi dengan air dingin.

1. Meningkatkan ketahanan emosional

Mandi dengan air dingin dapat membangun sistem saraf yang tahan terhadap stres. Hal ini berfungsi sebagai bentuk kecil dari stres oksidatif, tubuh akan beradaptasi dan memberitahu otak untuk menghadapi stres.

2. Merangsang penurunan berat badan

Mandi dengan air dingin dapat merangsang penurunan lemak atau bisa menjadi diet alami. Ada dua jenis jaringan lemak di tubuh, lemak coklat dan lemak putih. Lemak putih buruk bagi tubuh, sedangkan lemak coklat baik bagi tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan panas dan menjaga tubuh tetap hangat.

Ketika mandi dengan air dingin, lemak coklat menjadi aktif dan berperan meningkatkan energi dan pembakaran lemak untuk menjaga tubuh tetap hangat. Dilansir dari Menprovement, menurut penelitian, suhu dingin dapat meningkatkan lemak coklat menjadi 15 kali lipat dari jumlah normal, dan dapat menghasilkan penurunan berat badan 9 pon (kurang lebih 4 kg) per tahun.

Infografik SC Mandi Air Dingin

Infografik SC Mandi Air Dingin. tirto.id/Fuad

3. Memperkuat sistem imun

Dilansir dari MSN, studi dari Inggris menunjukkan bahwa mandi air dingin secara teratur dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang membantu memerangi penyakit. Air dingin juga akan mempercepat metabolisme dan sistem kekebalan tubuh.

4. Meningkatkan sirkulasi

Meningkatnya sirkulasi berdampak pada meningkatnya kesehatan kardiovaskular. Air dingin bermanfaat dalam meningkatkan sirkulasi dalam tubuh. Air dingin menyebabkan darah bersirkulasi lebih cepat untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal. Secara otomatis, mandi air dingin akan membuat seseorang bernapas lebih dalam dan dapat mengatasi kelelahan.

5. Mengurangi stres

Mandi dengan air dingin dapat memperbaiki suasana hati seseorang termasuk orang yang sedang stres. Air dingin akan menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kadar gluta dalam darah sehingga secara umum dapat mengurangi stres.

6. Meningkatkan pemulihan otot

Mandi dengan air dingin setelah melakukan olahraga merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan. Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan sirkulasi, dan membantu menghilangkan beberapa asam laktat. Air dingin dapat merelaksasi tubuh dan mengurangi nyeri pada otot sehingga dapat mendukung pemulihan setelah olahraga.

7. Mengurangi rasa sakit

Seperti yang dikutip dari Medical News Today, menurut artikel di North American Journal of Medical Sciences, menggunakan air dingin dalam mandi dapat menjadi anestesi lokal, seperti efek mengurangi rasa sakit. Paparan dari air dingin dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan edema yang menyebabkan rasa sakit.

Di samping manfaatnya, mandi dengan air dingin juga memiliki konsekuensi lain. Bagi orang yang sakit, temperatur dingin ketika mandi dengan air dingin mungkin terlalu keras untuk sistem imun dan tidak disarankan.

Beberapa orang harus hati-hati saat mandi dengan air ingin. Termasuk orang-orang dengan sistem imum lemah dan kondisi hati yang serius, serta gagal jantung kongesif. Air dingin dapat menyebabkan perubahan mendadak pada suhu tubuh dan detak jantung.

Baca juga artikel terkait MANDI AIR DINGIN atau tulisan lainnya dari Destri Ananda Prihatini

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Destri Ananda Prihatini
Penulis: Destri Ananda Prihatini
Editor: Nur Hidayah Perwitasari