Menuju konten utama

6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Makan di Restoran Selama Pandemi

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat makan di restoran selama masa Pandemi Corona Covid-19 dan new normal.

6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Makan di Restoran Selama Pandemi
Pelayan menggunakan alat pelindung diri wajah, masker dan sarung tangan saat menata meja di Rumah Makan Bumi Aki, Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/5/2020). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.

tirto.id - Salah satu industri yang mengalami kerugian besar pada awal pandemi adalah restoran dan warung makan, beberapa pemilik restoran bahkan ada yang didesak untuk menutup gerainya oleh pemerintah setempat di sebagian daerah.

Di antaranya ada Nothing Bundt Cakes yang menghentikan operasi di dua lokasi restorannya di California. Demikian pula, restoran di Las Vegas yang menutup bisnis mereka untuk mengatasi penyakit ini.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tidak seperti bakteri dan virus lain, coronavirus tidak dapat ditularkan melalui makanan.

Seperti dilansir dari Medical Daily, infeksi COVID-19 menyebar melalui tetesan pernapasan, baik dari permukaan atau dari orang yang batuk dan bersin.

Virus ini ditularkan dari orang ke orang. Tetapi kemungkinan yang terbukti secara ilmiah ini tidak menghentikan orang untuk mencoba melanjutkan kehidupan pra-pandemi normal mereka dan makan di luar rumah perlahan-lahan kembali dilakukan.

Namun, keputusan untuk makan di restoran harus dibuat dengan tetap memperhatikan tingkat penularan masyarakat. Jika ada peningkatan kasus COVID-19 di lokasi sekitar, maka disarankan untuk memesan take away atau lewat pesan online.

Mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya dan orang-orang berusia di atas 65 tahun tidak boleh menempatkan diri mereka dalam risiko dengan makan di restoran, di mana risiko kontaminasi bisa tinggi mengingat keadaan tersebut.

Meskipun demikian, bagi yang sangat membutuhkan interaksi sosial dengan ruang publik setelah lama dikarantina, maka harus mempertimbangkan beberapa hal berikut ini seperti dikutip dari laman WebMD:

1. Pilih restoran yang berventilasi baik

Transmisi aerosol dapat meningkat dalam ruang yang berventilasi buruk karena partikel-partikelnya tetap terperangkap di dalam ruangan.

Pilihlah restoran yang memiliki semacam ruang tertutup dengan langit-langit terbuka, jendela dan pintu terbuka. Lebih baik lagi, pilih restoran yang memiliki pilihan tempat duduk di luar ruangan.

2. Cari tahu di awal jika restoran memiliki peraturan

Sebelum membuat reservasi atau mendadak datang ke restoran, periksa terlebih dahulu apakah karyawan dan tamu wajib memakai masker.

Cari tahu juga apakah pengaturan tempat duduk sesuai dengan pedoman jarak sosial yang merekomendasikan meja ditempatkan berjarak satu hingga dua meter.

Bergantung pada situasinya, komunitas dan perusahaan dapat membuat aturan sendiri untuk alasan keamanan. Beberapa restoran juga ada yang membagikan pembersih tangan di pintu masuknya.

3. Hindari berbagi peralatan, prasmanan, dan salad bar

Cobalah untuk tidak berbagi makanan dari satu piring ke piring yang lain karena virus dapat saling bertukar antara orang-orang ini jika tangan mereka bersentuhan satu sama lain.

Lupakan hari-hari di mana orang biasa berbagi makanan seperti kentang goreng atau sosis dengan teman-temannya. Sesuai kondisi 'new normal', jangan gunakan opsi minuman swalayan.

Juga, jangan berbagi peralatan seperti sendok dan alat makan lainnya. Berhati-hatilah dengan apa yang akan diletakkan.

Area umum seperti prasmanan dan salad bar tidak memungkinkan untuk jarak sosial. Ini juga meningkatkan kemungkinan bersentuhan dengan permukaan yang terinfeksi.

Gunakan metode pembayaran non-tunai di akhir makan. Bersihkan kartu kredit atau debit setelah digunakan dengan disinfektan. Juga, jangan gunakan pena yang diberikan oleh restoran untuk menandatangani bon.

Pakai pena Anda sendiri untuk memastikan jumlah kontak yang paling sedikit.

4. Pastikan toilet memiliki pembersih tangan

Jika perlu menggunakan kamar kecil, pastikan area tersebut memiliki cukup sabun, tisu dan pembersih. Ingatlah untuk segera mencuci tangan 20 detik setelah menggunakan toilet.

5. Kenakan masker setiap saat dan praktikkan jarak sosial

Kecuali saat-saat ketika tidak makan, pakailah selalu masker baik di dalam maupun di luar ruangan.

Saat berjalan di sekitar restoran, baik ketika keluar melalui lorong atau duduk di ruang tunggu, pastikan untuk selalu menjaga jarak satu hingga dua meter.

6. Preorder makanan jika memungkinkan

Alih-alih membuang waktu menunggu makanan disiapkan, yang meningkatkan waktu yang dihabiskan di dekat orang lain, cobalah untuk memesan di awal makanan yang diinginkan untuk membatasi interaksi dengan lingkungan yang berpotensi tidak aman.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Agung DH