Menuju konten utama

5 Rekomendasi Film Bertema Guru untuk Peringati Hari Guru

Untuk memperingati Hari Guru Nasional, berikut ini terdapat beberapa film yang menginspirasi tentang bagaimana perjuangan guru dalam dunia pendidikan.

5 Rekomendasi Film Bertema Guru untuk Peringati Hari Guru
Cuplikan Film Sokola Rimba. youtube/Miles Films

tirto.id - Guru sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena dedikasinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui proses belajar mengajar di lingkungan sekolah.

Hari Guru Nasional selalu diperingati setiap tanggal 25 November. Sebagaimana penyampaian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terdapat pedoman terkait dengan peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022.

Hari Guru Nasional diperingati dengan upacara bendera hingga memeriahkannya melalui berbagai media publikasi cetak, elektronik, serta media sosial menggunakan logo dan tema yang ada dalam pedoman tersebut.

Selain itu, untuk memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional juga dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai aktivitas yang kreatif bahkan mampu menjaga dan membangkitkan semangat belajar di masa darurat COVID-19. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan yaitu dengan menonton film yang bertema guru.

Untuk memperingati Hari Guru Nasional, berikut ini terdapat beberapa film yang menginspirasi tentang bagaimana perjuangan guru dalam dunia pendidikan. Lantas, apa saja rekomendasi film yang menarik untuk ditonton pada peringatan Hari Guru Nasional?

Rekomendasi Film Bertema Guru

Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional Tahun 2022, terdapat banyak film inspiratif bertema guru yang dapat ditonton untuk mengetahui perjuangan para guru. Beberapa film yang direkomendasikan untuk ditonton pada peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022 yaitu sebagai berikut:

1. Laskar Pelangi (2008)

Laskar pelangi merupakan sebuah film bergenre drama, petualangan, dan keluarga yang telah dirilis pada 25 September 2008. Film ini mendapatkan sambutan yang cukup baik di kalangan masyarakat. Dilansir dari laman IMDb, film ini mendapatkan rating sebesar 7,9/10 dari 2,4 ribu ulasan pengguna.

Film Laskar Pelangi juga merupakan hasil adaptasi dari novel karya Andrea Hirata yang berjudul sama. Film ini disutradarai oleh Riri Riza yang selanjutnya diproduksi oleh Films Miles bersama Mizan Production.

Film ini menceritakan tentang dunia pendidikan di era tahun 1970-an. Pada kurun waktu tersebut, terdapat sekelompok siswa yang memiliki harapan untuk memajukan masa depan desanya, yaitu Desa Gantong, yang berada di pulau pertanian dan pertambangan timah di Belitung, lepas pantai Timur Sumatra.

Keinginan dari sekelompok siswa untuk berjuang melawan kemiskinan tersebut mereka mulai dengan menimba ilmu di sebuah sekolah yaitu SD Muhammadiyah di Gantong, wilayah Belitung Timur.

Namun, siapa sangka jika sekolah tersebut justru harus ditutup. Penutupan sekolah itu terjadi karena syarat standar sekolah untuk dapat beroperasi yaitu harus memiliki 10 orang murid, sedangkan dalam sekolah tersebut hanya terdapat 9 orang murid.

Oleh karena itu, SD tersebut akan segera ditutup. Akan tetapi, menjelang penutupannya, tiba-tiba ada seorang anak bernama Harum yang masuk ke sekolah tersebut sehingga mampu melengkapi jumlah murid menjadi 10 orang hingga pada akhirnya sekolah tersebut masih dapat beroperasi.

Klik link untuk menonton film Laskar Pelangi.

2. Guru-Guru Gokil (2020)

Disutradarai oleh Summaria Simanjuntak, film ini bergenre drama komedi yang dirilis pada 17 Agustus 2020. Film berjudul Guru-Guru Gokil ini dibintangi oleh beberapa aktor kenamaan di Indonesia seperti Gading Marten, Boris Bokir, dan Kevin Ardilova.

Film berdurasi 1 jam 41 menit ini menceritakan tentang tokoh bernama Taat yang diperankan oleh Gading Marten. Taat memiliki ambisi yang begitu besar untuk menjadi orang sukses, tetapi dia lebih sering jatuh dan gagal dalam berkarier.

Taat selalu meyakini bahwa arti dari sebuah kesuksesan adalah memiliki uang dalam jumlah yang banyak. Ambisi yang dimiliki oleh Taat membuatnya harus bekerja menjadi guru di sebuah sekolah.

Pada saat yang bersamaan, di sekolah tersebut terjadi insiden yang menimpa para guru: gaji staf yang hilang karena dicuri oleh gengster berbahaya. Namun di balik kejadian tersebut, Taat justru dapat mengubah pandangannya mengenai uang, kesuksesan, serta dedikasi dari seorang guru.

Klik link untuk menonton film Guru-Guru Gokil.

3. Sokola Rimba (2013)

Film Sokola Rimba diambil dari kisah nyata seorang Butet Manurung bersama dengan Suku Anak Dalam. Film berdurasi 1 jam 30 menit yang dibintangi oleh Prisia Nasution, Nyungsang Bungo, dan Rukman Rosadi ini mengandung nilai-nilai tentang pendidikan serta kemanusiaan.

Cerita dari film ini mengikuti perjalanan Butet Manurung yang sudah bekerja hampir 3 tahun di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi sebagai seorang antropologi.

Akan tetapi, suatu ketika keadaan mengubahnya menjadi seorang pendidik setelah ia bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Nyungsang Bungo yang berasal dari Suku Anak Dalam.

Pertemuan antara Butet dengan Bungo membuat Butet menjadi termotivasi untuk mengajarkan Bungo maupun anak-anak marga hilir dalam membaca dan menulis.

Namun, niat baik dari Butet mendapatkan banyak tantangan bahkan pertentangan seperti tidak adanya restu dari instansi tempatnya bekerja, maupun larangan dari orang-orang marga Bungo yang masih percaya bahwa belajar membaca dan menulis akan mendatangkan malapetaka.

Klik link untuk menonton film Sokola Rimba.

4. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)

Guru Bangsa Tjokroaminoto merupakan film drama yang menceritakan tentang aktivis pada tahun 1912 asal Jawa yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto yang diperankan oleh aktor tampan, Reza Rahardian.

Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho ini mengangkat kisah dari seorang tokoh Oemar Said Tjokroaminoto yang dilahirkan dari kaum bangsawan Jawa. Meski berasal dari bangsawan Jawa, Oemar Said Tjokroaminoto juga memiliki keislaman yang kuat.

Melihat kemiskinan dan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat pada masa tanam paksa dan politik etis sekitar tahun 1900, ia berani melangkah dan melepas statusnya sebagai seorang bangsawan.

Oemar Said Tjokroaminoto kemudian mendirikan partai Sarekat Islam untuk melawan ketidakadilan dari rezim kolonial Hindia Belanda. Perjuangannya dalam menyamakan hak dan martabat masyarakat yang mengalami penjajahan juga menjadi awal lahirnya tokoh dan gerakan kebangsaan.

Klik link untuk menonton film Guru Bangsa Tjokroaminoto.

5. Sang Pemimpi (2009)

Sang Pemimpi merupakan film yang diadopsi dari novel populer yang berjudul sama dan sekuel dari Laskar Pelangi. Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini telah dirilis pada 17 Desember 2009.

Film Sang Pemimpi ini mengisahkan tentang kehidupan tiga orang remaja yang duduk di bangku SMA tepatnya di SMA Negeri Pertama Manggar. Ketiga remaja yang tinggal di daerah Belitung tersebut bernama Ikal, Arai, dan Jimbron.

Ikal menjadi tokoh utama dalam film ini yang diceritakan sebagai seorang remaja yang berasal dari keluarga tidak mampu. Tokoh Arai digambarkan sebagai remaja yang paling cerdas di antara ketiganya, tetapi ia memiliki kehidupan yang kurang beruntung karena menjadi anak yatim piatu sejak kelas 3 SD.

Sedangkan Jimbron dalam film ini digambarkan sebagai anak yatim piatu yang begitu terobsesi dengan kuda dan ia mendapatkan bimbingan dari seorang pastur katolik. Ketiga remaja tersebut telah menjalin persahabatan sejak masih kecil sampai kini tumbuh menjadi seorang remaja.

Untuk membayar biaya sekolah, mereka bertiga rela bekerja paruh waktu menjadi kuli di pasar ikan. Hingga suatu ketika Ikal dan Arai memiliki mimpi dapat pergi ke Paris untuk melanjutkan studi mereka di Universitas Sorbonne.

Klik link untuk menonton film Sang Pemimpi.

Baca juga artikel terkait RAGAM DAN HIBURAN atau tulisan lainnya dari Ririn Margiyanti

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ririn Margiyanti
Penulis: Ririn Margiyanti
Editor: Ibnu Azis