Menuju konten utama

5 Posisi Menggendong Bayi yang Aman dan Benar

Posisi menggendong bayi yang aman dan benar agar bayi merasa nyaman.

5 Posisi Menggendong Bayi yang Aman dan Benar
Ilustrasi menggendong bayi. foto/istockphoto

tirto.id - Sebagai orangtua baru, biasanya perasaan gugup menggendong bayi tentu menjadi masalah tersendiri, hal ini karena orangtua ingin memastikan bahwa bayinya tidak terluka.

Namun, ketakutan dan kegugupan menggendong bayi sebenarnya dapat diatasi dengan pemahaman bagaimana bayi bereaksi saat dipegang pada posisi tertentu, sehingga membuat bayi merasa nyaman.

Laman Parenting menyebutkan, sebelum menggendong bayi, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yakni:

1. Mencuci Tangan

Bayi tidak memiliki sistem kekebalan seperti orang dewasa. Kuman dan bakteri dari tangan yang tidak bersih tentu dapat menyebabkan infeksi pada bayi.

Sebelum menggendong bayi, sebaiknya cuci tangan dengan sabun lembut dan pastikan tangan sudah bebas dari kuman.

2. Buat Diri Senyaman Mungkin

Sebelum menggendong, pastikan diri senyaman mungkin agar rasa gugup dan takut juga hilang. Selain itu, lepaskan benda-benda seperti jam tangan, cincin atau barang yang dapat melukai bayi.

3. Pilih Posisi

Jika tidak berpengalaman menggendong bayi, hal terbaik yang harus dilakukan adalah mencari tahu posisi nyaman di mana bayi dipeluk dan ditopang dengan baik.

4. Menopang Leher Bayi dengan Benar

Leher bayi biasanya lebih berat, karena bayi tidak bisa mengendalikan otot lehernya. Sangat penting bagi orangtua untuk menopang kepala dan leher dengan benar saat menggendongnya, setidaknya bayi perlu ditopang dengan benar lehernya ketika digendong hingga berusia tiga bulan.

Berikut ini posisi menggendong bayi dengan aman dan benar yang bisa diterapkan seperti dilansir Healthline:

  • Menahan kepala bayi dengan tangan (Cradle Hold)
  1. Saat mengangkat bayi, topang kepala dan lehernya dengan benar lewat tangan.
  2. Pegang leher dan bagian bawah kepala bayi dengan telapak tangan (jempol berada di sisi wajahnya, sementara jari-jari lainnya berada pada sisi sebelahnya).
  3. Dari sisi yang berlawanan, geser tangan yang lain ke bawah bokong bayi, sehingga kepala bayi terletak pada siku tangan.
  4. Posisi ini dapat membuat bayi khususnya newborn cepat terlelap.

  • Pegangan bahu (Shoulder Hold)
  1. Posisikan tubuh bayi sejajar dengan tubuh ibu/ayah saat menggendong, kemudian angkat kepalanya setinggi bahu.
  2. Letakkan kepala bayi di dada dan bahu, sehingga bayi bisa melihat ke arah belakang.
  3. Jaga satu tangan tetap berada di kepala dan leher bayi. Posisi ini juga memungkinkan bayi mendengar detak jantung orangtuanya.

  • Perut Menghadap Bawah (Belly Hold)
  1. Baringkan bayi dengan perut menghadap ke bawah di salah satu lengan bawah dengan kepala di atas siku.
  2. Biarkan kaki bayi berada di kedua sisi tangan dengan sudut yang lebih dekat ke permukaan tanah.
  3. Kemudian letakkan tangan yang lain di punggung bayi untuk membuatnya merasa nyaman.
  4. Selain membuat nyaman, posisi ini akan membantunya untuk bersendawa.

  • Tahan di pangkuan (Lap Hold)
  1. Duduklah di kursi dengan kaki tegak lurus di permukaan dan letakkan bayi di pangkuan. Kepala bayi harus berada di lutut saat menggendong dan menghadap ke atas.
  2. Angkat kepala bayi dengan kedua tangan untuk menopangnya dan lengan berada di bawah tubuh bayi. Kaki bayi harus diselipkan di pinggang.

  • Gendong di tulang pinggul (Hip Hold)
  1. Posisikan bayi menghadap ke depan dan buatlah bayi duduk di tulang pinggul.
  2. Lingkarkan lengan di pinggang bayi.
  3. Dengan posisi ini, bayi akan dapat melihat hal-hal sekelilingnya dengan nyaman.
  4. Posisi ini dapat dilakukan ketika bayi memasuki usia tiga bulan dan sudah dapat menegakkan leher dan kepalanya sendiri.

Baca juga artikel terkait MENGGENDONG BAYI atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Yandri Daniel Damaledo